Sungai Tone
Sungai Tone (利根川 , Tonegawa) adalah sebuah sungai di wilayah Kantō di Jepang. Panjangnya 322 kilometer (200 mi) (terpanjang kedua di Jepang setelah Shinano) dan mempunyai daerah aliran sungai seluas 16.840 km² (6.500 mil²) (terbesar di Jepang). Disebut Bando Taro (坂東太郎 , Bandō Tarō); Bandō adalah nama lain dari Kanto, dan Tarō adalah nama populer yang diberikan bagi anak paling tua.[1] Terkadang dianggap sebagai satu dari tiga sungai besar di Jepang (dua lainnya adalah Yoshino di Shikoku dan Chikugo di Kyūshū). GeografiSumber sungai ini berada di Gunung Ōminakami (大水上山), yang menciptakan perbatasan antara Prefektur Gunma dan Niigata. Sungai ini menciptakan anak sungainya dan mengalir ke Samudera Pasifik di kota Choshi di Prefektur Chiba.[2] Cabang Sungai Edo berasal dari sungai ini dan mengalir ke Teluk Tokyo. Anak sungai besarnya meliputi Sungai Agatsuma, Watarase, Kinu, Omoi, dan Kokai. SejarahSungai ini pernah dikenal karena alamnya yang tak terkontrol, dan rutenya berubah-ubah bila banjir terjadi. Sulit untuk melacak jalur kuno sungai ini. Sungai ini sebenarnya mengalir ke Teluk Tokyo, dan anak sungai seperti Watarase dan Kinu mempunyai sistem sungai independen. Demi transportasi air dan pengendalian banjir, konstruksi luas dimulai pada abad ke-17, ketika wilayah Kanto menjadi pusat politik Jepang.[3] Rute sungai saat ini ditentukan pada periode Meiji.[4] Sebagian besar daerah aliran sungainya buatan.[5] PenggunaanSungai ini adalah sarana transportasi penting hingga penemuan rel pada abad ke-19. Sungai ini tidak hanya mengangkut produk lokal seperti kecap dari Choshi, tetapi juga produk dari wilayah Tohoku, untuk menghemat waktu dan menghindari risiko di lautan terbuka. Hari ini sungai tersebut mempunyai beberapa bendungan untuk menyuplai air kepada lebih dari 30 juta penduduk di wilayah metropolitan Tokyo. Minakami Onsen di Prefektur Gunma, adalah sumber Sungai Tone dan pada periode salju meleleh di musim semi, April - Juni, sungai ini memberikan arus tingkat 4 (menurut International Scale of River Difficulty) sepanjang 12 km. Sungai ini memberikan yang terbaik bagi perahu karet dan kayak di Jepang dan menyelenggarakan piala dunia perahu karet pada musim semi 2007. Lelehan salju memenuhi sungai hingga tingkat 4 di Musim Semi; di Musim Panas arusnya hanya tingkat 2. Bagian MomijiKyo memiliki 7 arus tingkat 3-4 sepanjang 1 km dan totalnya sepanjang 12 km.[6] Referensi
|