Tau Taa Wana adalah subkelompok masyarakat yang mempertuturkan varian bahasa Ta'a di Sulawesi Tengah Timur, Indonesia.[1]
Suku Tau Taa Wana adalah suku pribumi yang tinggal di desa kecil atau lipu's di sekitar sungai Bulang dan Bongka. Sejak tahun 2000, suku Wana telah menerapkan pertanian rotasi untuk melestarikan keberadaan mereka. Sebelumnya mereka tinggal sebagai suku nomaden.[2]
Tau Taa Wana sedang terancam karena masalah kepemilikan tanah. Sejak 1994, dorongan dari program transmigrasi pemerintah Indonesia telah memengaruhi gaya hidup tradisional mereka.[1] Yayasan Merah Putih merupakan LSM nirlaba di Palu yang telah mendukung hak-hak warga Wana sejak 1999 dan juga memperkenalkan sekolah lipu's atau sekolah desa untuk membantu masyarakat Tau Taa Wana.[3]
Pranala luar
Catatan kaki
Bacaan