Suku Tontemboan adalah kelompok etnis yang merupakan bagian dari sub-suku Minahasa. Suku ini menghuni Kabupaten Minahasa bagian selatan di Provinsi Sulawesi Utara. Populasi suku Tontemboan diperkirakan sekitar 150.000 orang.[1]
Asal-usul
Suku Tontemboan berasal dari Pakasa'an Tompakewa yang terdiri dari 6 walak;
- Tompaso
- Langowan
- Tombasian
- Rumoong
- Kawangkoan
- Sonder
Mitos leluhur orang Tontemboan, bahwa mereka juga berasal dari keturunan Lumimu'ut, tapi dengan versi yang sedikit berbeda. Menurut bentuk mitos ini, pada awalnya hanya ada lautan dan batu besar yang disapu oleh gelombang, dan setelah itu seekor bangau berkeringat, dari keringatnya menghasilkan seorang dewa perempuan yang disebut Lumimu'ut (Loeang-Sermata).
Dinasehati oleh bangau itu akan keberadaan "negeri Asali", kemudian dia mengambil dua genggam tanah yang ia sebarkan di atas batu, dan maka ia menciptakan dunia, dimana ia menanam benih semua tanaman dan pohon, agar mirip dengan negeri Asali.
Setelah menciptakan bumi, Lumimu'ut naik ke gunung, lalu angin barat bertiup dan membuatnya hamil. Seiring waktu ia melahirkan seorang anak laki-laki, dan saat ia telah tumbuh menjadi dewasa, sang ibu menyuruhnya mencari seorang istri, namun sejauh ia mencari, ia tidak menemukan satupun. Maka Lumimu'ut memberinya tongkat yang panjangnya sama dengan tinggi badannya, memintanya mencari seorang perempuan yang harus lebih pendek dari tinggi tongkat ini, dan bila ia menemukan perempuan demikian, maka ia ditakdirkan untuk menikahinya.
Ibu dan anak ini kemudian berpisah, satu pergi ke kanan dan satu ke kiri, dan mereka keliling dunia, hingga akhirnya bertemu kembali, tanpa saling kenal, dan saat sang anak mencocokkan tinggi badan ibunya dengan tongkat, tinggi badan ibunya ternyata lebih pendek dari tongkat, karena tanpa sepengetahuannya, tongkat itu bertambah panjang. Karena itu, maka ia pun menikahi sang ibu, dan mereka melahirkan banyak anak, yang keturunannya menjadi leluhur orang-orang Tontemboan.
Bahasa
Orang Tontemboan bertutur menggunakan bahasa Tontemboan yang merupakan salah satu dialek dari bahasa Minahasa.
Bahasa Tontemboan memiliki 2 dialek, yaitu;
- Dialek Matana'i (dituturkan di Sonder dan wilayah sekitarnya)
- Dialek Makela'i (dituturkan kecamatan Langowan, Tompaso', dan sebagian Tompaso' Baru)
Distribusi
Suku Tontemboan menghuni wilayah Kabupaten Minahasa bagian selatan, yakni kecamatan Langowan, Tompaso, Kawangkoan, Sonder, Tareran, Tumpaan, Amurang, dan daerah di sepanjang kuala Ranoyapo yaitu di daerah Motoling, Kumelembuai, Ranoyapo, Tompaso Baru, Modoinding, Tenga, dan Sinonsayang.
Referensi