Sujono Suryo (20 Oktober 1932 – 16 Desember 2007) merupakan seorang rimbawan Indonesia yang memegang sejumlah jabatan penting di lingkungan Direktorat Jenderal dan Departemen Kehutanan. Ia adalah mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan yang pertama di bawah kepemimpinan Menteri Kehutanan Soedjarwo.
Masa kecil dan pendidikan
Sujono Suryo lahir dari keluarga ambtenaar di Yogyakarta, dengan ayah bernama Soepardan Suryo Diatmodjo dan ibu bernama Soedjinah, pada tanggal 20 Oktober 1932.[1] Sujono memiliki 13 saudara sebapak, yang berasal dari empat istri ayahnya. Meskipun berasal dari keluarga guru, secara silsilah Sujono Suryo juga memiliki hubungan dengan keluarga bangsawan. Pada masa kecilnya, Sujono tinggal bersama kakek dan nenek di Kampung Gebulen, kampung tempat tinggal para abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.[2]
Pendidikan formalnya dimulai di SD Madiasura pada tahun 1938, dan setelah mengalami perpindahan sekolah beberapa kali, ia berhasil menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 2, yang terletak di Jalan Widjayakusuma, pada tahun 1953. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) dengan beasiswa dari Jawatan Kehutanan dan lulus pada tahun 1963.[2][1]
Karier sebagai rimbawan
Setelah lulus, Sujono Suryo melamar pekerjaan ke Direktorat Jenderal Kehutanan Kementerian Pertanian. Pada awal 1960-an, Irian Barat baru saja dibebaskan dari penjajahan Belanda, dan Sujono Suryo ditempatkan di sana untuk mengelola kehutanan. Pada periode ini, ia berhasil membangun pabrik Minyak Kayu Putih dari daun kayu putih yang tumbuh subur di daerah tersebut.[2]
Pada tahun 1968, Sujono Suryo dipindahkan ke Samarinda dan diangkat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Di sini, ia menghadapi berbagai tantangan dalam membangun organisasi, menata wilayah, dan mengembangkan kegiatan pengusahaan hutan.[2] Pada masa ini, Sujono Suryo juga sempat mengikuti Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Madya pada tahun 1974 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Interdepartemental pada tahun 1976.[1]
Pada tahun 1976, Sujono Suryo dipindahkan ke Jakarta sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kehutanan. Setelah menjabat sebagai sekditjen selama empat tahun, ia dipindahkan menjadi Direktur Pengusahaan Hutan pada tahun 1980. Setelah direktur jenderal kehutanan pada saat itu, Soedjarwo, pensiun, ia diangkat menjadi penggantinya pada tanggal 8 Januari 1983. Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Kehutanan karena jabatan tersebut dibubarkan pada tahun yang sama seiring dengan pembentukan kembali Departemen Kehutanan.[3] Oleh Menteri Kehutanan Soedjarwo, Sujono Suryo ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan.[2][1]
Selama sembilan tahun menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan, Sujono Suryo berhasil menghadapi berbagai tantangan dan mengabdi kepada dua Menteri Kehutanan. Ia terlibat dalam penyusunan organisasi, tata kerja, dan pengisian personil Departemen Kehutanan.[2]
Kehidupan pribadi dan pensiun
Sujono Suryo menikah dengan Kenwidharti pada tanggal 20 Mei 1962 dan dikaruniai empat anak.[1] Setelah pensiun pada akhir tahun 1992, ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjadi Ketua Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (PERSAKI) dan berperan dalam Kongres Kehutanan Dunia ke VIII di Jakarta.[2]
Setelah menikmati masa pensiun selama 15 tahun, Sujono Suryo tutup usia pada tanggal 16 Desember 2007 setelah menderita sakit. Ia dimakamkan di TPU Tanah Kusir, kemudian dipindahkan ke Pemakaman Sandiago Hill di Krawang.[2]
Referensi