Dr. Ir. Suhaimi Sulaiman, M.S (lahir 25 Mei 1940) adalah seorang peneliti Indonesia di bidang pertanian. Salah satu hasil karyanya adalah keberhasilannya mengawinkan padi lokal Banjar pasang surut jenis Siam Unus dengan padi unggul sawah irigasi yang berasal dari Jawa. Varietas tersebut dilepas oleh Menteri Pertanian dan Kehutanan Bungaran Saragih pada 27 Oktober 2000 dan dikenal dengan varietas Margasari dan Martapura.[1]
Riwayat
Suhaimi mulai menekuni penelitian sejak 1975 ketika ia memulai karier di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balitra). Selama kariernya, ia sudah berhasil menciptakan 7 varietas unggul yakni Margasari, Martapura, Barito, Kapuas, Alabio, Tapus dan Nagara.
Suhaimi pernah mendapat beberapa penghargaan. Penghargaan pertama diraihnya pada April 2001. Ia menerima penghargaan dari Menteri Pertanian Prof Bungaran Saragih sebagai peneliti berprestasi bidang pemuliaan tanaman padi. Pada tahun yang sama tepatnya 17 Oktober, ia kembali menerima dua penghargaan sekaligus dari Presiden RI saat itu Megawati Soekarnoputri yakni piagam tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya dan penghargaan sebagai Peneliti Madya Balitra, Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian.
Pada 2003 tepatnya pada hari jadi Provinsi Kalsel ke-53, 14 Agustus, ia mendapat penghargaan sebagai penemu varietas padi unggul lokal. Ia dinilai telah berkontribusi besar pada kemajuan pembangunan pertanian Kalsel.
Kiprah Suhaimitak hanya mendapat apresiasi di tingkat lokal dan nasional, secara internasional Suhaimi juga mendapat apresiasi. Ia pernah diundang dalam berbagai konferensi pertanian internasional. Sudah empat negara yang ia kunjungi yakni Bangladesh, India, Thailand dan Filipina.
Referensi
Pranala luar