Setelah Jalur ke Payakumbuh ditutup pada tahun 1973. Jalur Padang Panjang-Bukittinggi tetap beroperasi dan difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Jalur ini juga sempat diujicoba dengan menjalankan BB204 yang pada saat itu masih baru di Divre 2. Namun karena sarana dan prasarana yang tua, dan lokomotif uap yang kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya. Dengan ditutupnya jalur menuju Stasiun Bukittinggi pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur kereta api Padang Panjang–Payakumbuh.[4]
Bangunan stasiun ini sudah hilang atau tak tampak, tetapi sinyal, rel, gudang dan tempat penampungan air masih ada. Kini ini emplasemen beserta jalur jalur yang berada di stasiun ini telah menjadi Pasar.
Referensi
^Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).