Stadion Rizal Memorial dibuka pada tahun 1934. Saat itu, banyak pertandingan sepak bola baik lokal maupun internasional dimainkan di stadion ini.[note 1] Penggunaan lapangan sepak bola menurun setelah diresmikannya lintasan lari di sekeliling lapangan. Lapangan ini diprioritaskan sebagai arena atletik untuk Pesta Olahraga Asia Tenggara 1981.[3] Kondisi lapanga yang tidak terawat membuat tim nasional sepak bola Filipina harus mencari stadion lain untuk menggelar pertandingan internasional.
Kondisi stadion yang memburuk membuat Komisi Olahraga Filipina (PSC) pada awal tahun 2009 mewacanakan renovasi Kompleks Olahraga Rizal Memorial, termasuk merenovasi seluruh stadion.[note 2] Dalam rencana tersebut, bagian lintasan lari yang mengelilingi lapangan akan ditata ulang sehingga hanya berfokus pada lapangan sepak bola saja.[4] Dana sedikitnya 50 juta peso digelontorkan untuk renovasi stadion ini.[3] Walaupun rencana renovasi stadion sempat direncanakan untuk dilaksanakan pada akhir 2009, pada Februari 2010 PSC masih menunggu pihak swasta untuk turut mendanai renovasi stadion ini. Ini berdampak pada penundaan jadwal renovasi.[5]
Renovasi tersebut akhirnya baru terselenggara bulan Maret 2010 dengan bantuan dari Universitas De La Salle.[6] Renovasi tersebut selesai pada 2011 untuk dipakai Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Jumlah kursi penonton yang dapat ditampung setelah renovasi sebesar 12.873 penonton.[7] Sementara, atlet lari yang sebelumnya menggunakan stadion ini sebagai tempat latihan dipindahkan ke Kompleks Olahraga Filipina di Bocaue, Bulacan atau kompleks latihan PSC di Kota Baguio.[3]
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sempat menolak untuk memasukkan stadion ini sebagai stadion yang dipakai dalam Piala Suzuki AFF 2016 saat Filipina bersama Myanmar menjadi tuan rumah babak penyisihan grup. Ini dikarenakan jumlah kursi yang termuat dalam stadion ini tidak memenuhi standar AFF yang menginginkan stadion dengan kapasitas minimal 30.000 penonton. Namun, stadion ini akhirnya tetap masuk ke dalam stadion yang akan digunakan pada kejuaraan tersebut. Pemakaiannya pun hanya saat pertandingan Singapura dan Indonesia karena lima pertandingan lainnya dilaksanakan di Stadion Olahraga Filipina di Bulacan.[8]
Gambar panorama Stadion Rizal Memorial.
Catatan
^Wilayah sekitar Stadion Rizal Memorial saat itu masih bernama Carnival Grounds. Namun demikian, stadion ini tetap dipakai sebagai tempat pertandingan sepak bola.
^Renovasi ini adalah yang pertama direncanakan setelah pembangunan kembali stadion sejak Perang Dunia II. Sebelumnya, renovasi-renovasi kecil dilakukan Filipina sebagai persiapan menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara.
^"Estádios - Manila, Filipinas". Show de Bola (dalam bahasa Portuguese). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-06. Diakses tanggal 9 January 2010.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)