Marsekal Muda TNI (Purn.) Sru Astjarjo Andreas, S.Ip. (lahir 6 Januari 1956) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan AAU tahun 1978. Diterima sebagai Calon Prajurit Taruna dan dilantik oleh Presiden RI sebagai Letnan Dua (Letda) pada bulan Desember 1978. Selanjutnya mengikuti pendidikan Sekbang 25 dan diwisuda (Wing Day) sebagai Penerbang pada tahun 1980, Lemhannas/KRA XXXIX tahun 2006. Pada tanggal 22 Januari 2010 diangkat sebagai Gubernur AAU.[1] Sru A. Andreas, S.IP meGngawali kariernya di TNI AU sebagai penerbang angkut pesawat C-130H. Setelah lulus dari Akabri Udara tahun 1978 ia menjadi Pa DP Danwing Dik Lanud Adi Sutjipto. Selanjutnya menjadi perwira penerbang Skadud 17 Wing ops 001 Kopatdara, memasuki tahun 1981 ia menjadi perwira penerbang Skadud 31, akhirnya ia malang melintang dalam jajaran Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Riwayat Penugasan
Pendidikan
Pendidikan militer yang pernah dilaksanakan antara lain: Latsar dan Survival, Transisi pesawat S-401/c-402 lulus tahun 1980., selain sekolah penerbang angkatan 25 tahun 1980 ia juga menempuh pendidikan konversi pesawat c-130H/130 HS, Captaincy C-40/402, dan Captaincy Pesawat C-130H/HS lulus tahun 1985. selain sekolah diatas ia juga mempunyai kualifikasi Spec Uji Fung Kwal Pes C-130H/HS lulus tahun 1993, selain menguasai didunia penerbangan Marsma Sru A. Andreas juga pernah menempuh Susjar Akademis angkatan ke 11, yang akhirnya lama berkecimpung dalam dunia pendidikan. Dan tahun 1997 ia lulus sus sospol ABRI Eselon III/V.
Jabatan
Jabatan penting yang berhasil diduduki antara lain: Komandan Flight Ops D Skadron 31 (1986), Kadisops Skadus 31 Lanud Halim PK(1992), Komandan Skadron 32 Lanud Abdurahman Saleh Malang(1994), Komandan Lanud Husen Satranegara Bandung(2002), Asren Koopsau I tahun (2003), Komandan Sekkau (2004) dan sebelum menjabat Gubernur AAU tahun (2009) dipercaya sebagai Danpomau Mapomau Jakarta, Gubernur AAU,[2] Danjen Akademi TNI,[3] Koorsahli Kasau.[4]
Setya Lencana
Sederet tanda kehomatan berhasil disandang selama ia bertugas. Bintang Swa Bhuana Paksa Nararya, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV, Satya Lencana GOM IX Raksa Dharma, Satya lencana Seroja, Satya Lencana Dwidya Sistha.
Referensi