Spetsnaz
Spetsnaz (Bahasa Rusia: Войска специального назначения - спецназ; Voyska spetsialnogo naznacheniya) adalah suatu istilah umum untuk pasukan khusus di Rusia, yang arti literalnya adalah "unit tujuan khusus". Dalam bahasa Rusia, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada pasukan khusus di semua negara dan juga unit-unit tujuan khusus di berbagai kementerian di Rusia, tidak hanya militer (bahkan termasuk tim penyelamat khusus di Kementerian Keadaan Darurat Rusia), sementara dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan spesifik untuk pasukan khusus Rusia. Unit Spetsnaz banyak melatih pasukan-pasukan khusus di berbagai belahan dunia seperti Garda Republik di Suriah, pasukan khusus Angola, Kuba, Ethiopia dan Vietnam, serta berlatih bersama dengan pasukan khusus di berbagai negara. Spetsnaz memiliki tugas pengintaian dan operasi khusus lainnya pada masa damai maupun perang, seperti layaknya pasukan khusus di negara-negara lainnya (termasuk di Indonesia). Tugas utamanya dalam masa perang adalah infiltrasi ke wilayah musuh, terutama sebelum konflik dimulai, dan setelah sampai di tujuan, melaksanakan sabotase (seperti menghancurkan pusat-pusat logistik NATO), serta pembunuhan rahasia (assassination) terhadap pemimpin pemerintahan dan perwira militer yang berpengaruh. Spetsnaz saat ini juga sering ditugaskan untuk melawan tindakan terorisme, terutama di wilayah Kaukasus dan Chechnya. SejarahPada tahun 1950, Marsekal Georgy Zhukov memprakarsai pendirian 46 kompi (setiap kompi berisi 120 tentara) Spetsnaz di lingkungan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Uni Soviet. Kompi-kompi ini kemudian dikembangkan ke tingkat batalion dan brigade, ditambah dengan beberapa detasemen terpisah. Total terdapat 14 brigade Spetsnaz di AD dan 2 brigade di AL (marinir), ditambah dengan beberapa detasemen dan kompi terpisah. Spetsnaz militer aktif di bawah pengawasan Direktorat Intelijen Utama, badan intelijen militer Soviet, dan secara kolektif dikenal sebagai Spetsnaz GRU. Pasukan ini aktif dengan tingkat kerahasiaan yang sangat tinggi dan disamarkan sebagai anggota pasukan terjun payung dengan seragamnya (Spetsnaz Angkatan Darat) atau anggota marinir (Spetsnaz Angkatan Laut), terutama pada parade-parade militer. Pada waktu perang, unit Spetsnaz GRU membaur dengan menggunakan seragam dan lambang unit yang ditempatkan terdekat dengan mereka. Unit Spetsnaz GRU tidak memiliki nama resmi seperti unit-unit di KGB maupun MVD (seperti di bagian berikut) dan diidentifikasi hanya dengan nomor unitnya, sebagai contoh, "Brigade Spetsnaz Terpisah Ke-25" seperti identifikasi unit militer pada umumnya. 24 tahun setelah pembentukan Spetsnaz militer, Komite Keamanan Negara (KGB) di bawah pimpinan Yuri Andropov (yang kemudian menjadi Sekjen Partai Komunis Soviet) membentuk Grup Alfa yang ditujukan untuk melawan terorisme. Pada akhir dekade 1970-an dan selama dekade 1980-an beberapa unit khusus (dengan penekanan terhadap kontra-terorisme dan memerangi kriminal terorganisasi, mirip dengan SWAT) didirikan di bawah KGB (yaitu Grup Vympel), dan Kementerian Dalam Negeri (MVD), yaitu Vityaz dan Rus, dan berbagai detasemen khusus regional di Pasukan Internal, serta OMON (polisi paramiliter dan anti huru-hara) dan SOBR (unit reaksi cepat dan komando, sama seperti Detasemen Khusus 88 di Indonesia) di kepolisian. Pada dekade 1990-an detasemen-detasemen khusus juga dibentuk di tingkat daerah di Dinas Penjara Federal Rusia (FSIN), yang ditujukan untuk melawan tindakan terorisme seperti pemberontakan dan penyanderaan di penjara-penjara Rusia. Kemudian, Pasukan Lintas Udara (VDV) membentuk Resimen Pengintaian Terpisah Ke-45 (1994). Kemudian, Dinas Keamanan Federal (FSB), badan intelijen dalam negeri penerus KGB, membentuk detasemen-detasemen khusus anti teror di berbagai kota di Rusia, dan juga mengambil alih grup Alfa dan Vympel. Sementara, dinas intelijen luar negeri SVR memiliki unit paramiliter khusus rahasia yang ditujukan untuk melindungi kedutaan dan diplomat-diplomat Rusia di luar negeri, bernama Barrier. LatihanSpetsnaz memiliki reputasi yang disegani di kalangan militer dunia karena standar latihannya yang tergolong sangat keras, terutama Spetsnaz militer, meskipun unit-unit KGB/FSB dan MVD juga menetapkan standar yang tergolong ketat dan keras dalam latihan dan perekrutan personil mereka. Pranala luar
|