SortaliSortali (Surat Batak: ᯘᯒᯬ᯲ᯖᯞᯪ) adalah pakaian tradisional masyarakat Batak Toba yang berbentuk tali mirip mahkota yang di pasangkan pada kepala wanita pada saat acara adat Batak baik pada saat prosesi adat pernikahan maupun acara duka.[1] Penggunaan Sortali dinilai wajib, dikarenakan tradisi sakral pada pernikahan adat Batak yang melambangkan kemakmuran, dan kebaikan untuk kedua mempelai. Sortali juga melambangkan kebahagiaan yang dirasakan karena bersatunya dua pihak keluarga dari pernikahan dua mempelai.[2] SpesifikasiSortali terbuat dari tembaga yang disepuh dengan emas serta dibungkus dengan kain berwarna merah dengan bentuk yang menyerupai mahkota. Tembaga yang dipernak pada sortali berbentuk segilima (pentagon) dan jumlahnya dapat mencapai 7 buah, tergantung panjang sortali. Panjang rata rata Sortali dapat mencapai sekitar 50 cm - 65 cm.[3] MaknaMakna sortali umumnya diartikan sebaga tanda keluarga dalam satu ikatan. Bagian emas yang terdapat pada Sortali melambangkan arti kemakmuran untuk kedua mempelai. Sementara itu, tali pada bagian belakang melambangkan tentang bersatunya seluruh keluarga dalam satu ikatan. Sedangkan warna merah bermakna arti kekuatan.[4] Sedangkan kepala menjadi tempat peletakan Sortali dinilai sebagai bagian yang terhormat, sehingga melambangkan kehormatan. Selain itu, sortali juga dapat menambah keanggunan pengantin wanita yang menggunakannya.[5] Benda yang dilambangkan sebagai persatuan antar dua keluarga ini, menunjukkan kesucian dalam pernikahan adat Batak, serta merupakan kehormatan dan kecantikan bagi pengantin wanita yang dianggap sebagai kebaikan bagi pasangan yang melaksanakan pernikahan dan seluruh keluarga.[6] BudayaSelain punya makna yang begitu luas, sortali juga merupakan tanda atau simbol yang menggambarkan keindahan. Gaya sortali yang dibentuk menggunakan kain tenun, menjadi pertanda utama bahwa budaya Batak adalah budaya yang suka bertenun, dimana kain kain suku Batak dulunya adalah hasil dari menenun.[7] Akan tetapi, sudah jarang ada orang yang menenun sortali, karena prosesnya yang cukup rumit yang diakibatkan oleh ukuran sortali yang tidak sebanding dengan alat tenun dimana alat tenunnya cukup besar. Oleh karena itu, sortali zaman sekarang sudah banyak yang dibentuk atau dijahitkan dari kain jadi yang berasal dari pabrik.[8] Referensi
|