Sofistes (bahasa Yunani Kuno: σοφιστής, translit. sofistes; bentuk jamak: σοφῐσταί, translit:sofistai)[1][a] adalah pekerjaan berupa guru pada zaman Yunani Kuno Akhir (abad ke-5 hingga ke-4 SM). Sofistes mengkhususkan diri dalam satu atau lebih bidang keilmuan, seperti filsafat, retorika, musik, atletik, dan matematika. Para sofistes mengajar arete, yaitu "kebajikan" atau "kecakapan", terutama kepada negarawan muda dan bangsawan.
Etimologi
Kata sifat σοφός (sofos, orang bijak)[3]berkerabat dengan kata benda σοφία (sofia, berarti "kebijaksanaan"). Sejak zaman Homeros, kata-kata tersebut biasa disebut pakar atau ahli dalam suatu pekerjaan atau keahliannya.Kusir, pematung, atau ahli militer dapat disebut sebagai sofoi dalam pekerjaan mereka. Kata tersebut berangsur-angsur berkonotasi kebijaksanaan umum dan khususnya kebijaksanaan dalam urusan manusia seperti politik, kesusilaan, dan pengelolaan rumah tangga. Kata tersebut adalah makna yang berasal dari Tujuh Orang BijakYunani dari abad ke-7 dan ke-6 SM (seperti Solon dan Thales), dan merupakan makna yang muncul dalam catatan sejarah yang ditulis oleh Herodotus.
Kata σοφός memunculkan kata kerja σοφίζω (sofizo), yang berarti "mengamanatkan" atau "membuat terpelajar", dan bentuk pasifnya yang berarti "menjadi bijak", atau "menjadi pandai atau terampil". Dari kata kerja ini, diturunkan menjadi kata benda σοφιστής (sofistes), yang aslinya berarti "pakar keahlian" dan kemudian "orang yang bijaksana" atau "orang terampil".[4] Kata "sofistes" merupakan bentuk nominativus dalam bahasa Yunani.
Kata "sofistes" dapat digabungkan dengan kata Yunani lainnya untuk membentuk kata majemuk. Contohnya seperti meteorosofistes, yang diterjemahkan menjadi "ahli dalam kejadian langit"; gymnosofistes (atau "sofistes telanjang", sebuah kata yang digunakan untuk merujuk pada filsuf India Kuno, dari sudut pandang Yunani Kuno), deipnosofistes atau "sofistes makan malam" (seperti dalam catatan Deipnosofistai yang ditulis oleh Athenaios), dan iatrosofistes, sejenis dokter atau tabib pada periode Romawi selanjutnya.
Clarke, M.L. "Cicero at School". Greece & Rome, Second Series, Vol. 15, No. 1 (Apr., 1968), pp. 18–22; Published by: Cambridge University Press on behalf of The Classical Association; JSTOR642252
Eyre, J.J. "Roman Education in the Late Republic and Early Empire". Greece & Rome,Second Series, Vol. 10, No. 1 (Mar., 1963), pp. 47–59, Published by: Cambridge University Press; JSTOR642792
Guthrie, W. K. C. Vol. 3 of History of Greek Philosophy. Cambridge: Cambridge University Press, 1969
Jarratt, Susan C. Rereading the Sophists: Classical Rhetoric Refigured. Carbondale and Edwardsville: Southern Illinois University Press, 1991.
Kerferd, G. B., The Sophistic Movement, Cambridge University Press, Cambridge, UK, 1981 (ISBN0-521-28357-4).
Mac Suibhne, Seamus (Jan 2010). "Sophists, sophistry, and modern medical education". Medical Teacher. 32 (1): 71–75. doi:10.3109/01421590903386799. PMID20095778.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Rosen, Stanley, Plato's 'Sophist', The Drama of Original and Image, Yale University Press, New Haven, CT, 1983.
Sprague, Rosamond Kent, The Older Sophists, Hackett Publishing Company (ISBN0-87220-556-8).
Herrick, James A. The History and Theory of Rhetoric: An Introduction. Boston: Allyn and Beacon, 2005. Print
McKay, Brett, and Kate McKay. "Classical Rhetoric 101: A Brief History." The Art of Manliness RSS. The Art of Manliness, 30 Nov. 2010. Web.
Pustaka lanjutan
Corey, D. 2002. "The Case against Teaching Virtue for Pay: Socrates and the Sophists." History of Political Thought 23:189–210.
Dillon, J., and T. Gergel. 2003. The Greek Sophists. London: Penguin.
Gibert, J. 2002. "The Sophists." In The Blackwell Guide to Ancient Philosophy. Edited by C. Shields, 27–50. Oxford: Blackwell.
Montiglio, S. 2000. "Wandering Philosophers in Classical Greece." Journal of Hellenic Studies 120:86–105.
Robinson, E. 2007. "The Sophists and Democracy beyond Athens." Rhetorica 25:109–122.