Soetadji menjalani pendidikan militer di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat (AKABRI Bagian Darat) setelah lulus dari sekolah menengah atas. Ia menyelesaikan pendidikannya dan dilantik sebagai letnan dua infanteri pada tanggal 16 Desember 1974.[1] Soetadji menjalani pendidikan militer lanjutan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan Lembaga Ketahanan Nasional dan pendidikan militer spesialisasi dalam kursus-kursus Minuhankam, Bintal, Intel, P-4, Kependudukan, Padnas, dan Renbang.[2]
Selama berkarier di militer, Soetadji bertugas di berbagai kesatuan, mulai dari kesatuan teritorial, tempur, dan kekaryaan.[2] Ia menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 200 dari tahun 1987 hingga 1988 dan Komandan Resor Militer 081 dari tanggal 18 Maret 1995 hingga 19 Mei 1996.[3]
Karier politik
Soetadji dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 27 April 2001, menggantikan Ignatius Mulyono.[4] Di dalam dewan, Soetadji, yang mewakili provinsi Nusa Tenggara Barnt dan Sulawesi Tengah, duduk sebagai anggota Komisi VIII, Panitia Anggaran, dan BKSAP. Ia terlibat sebagai anggota panitia khusus RUU Minyak dan Gas Bumi Tahun pada tahun 2002 dan ikut membahas sejumlah rancangan undang-undang seperti RUU Usul lnisiatif Panas Bumi pada tahun 2003 dan RUU Usul Pemerintah tentang Kelistrikan pada tahun 2002. Soetadji akhirnya memasuki masa pensiun digantikan oleh Mayjen Iskandar Ali pada tanggal 25 April 2003.[5]
Soetadji menikah dengan Tjiptaning Sayekti. Pasangan tersebut memiliki tiga anak yang bernama Adji Wibowo, Tita Widhining Astuti, dan Agus Witarto Adji.[5]
^"Daftar Makam Tahun 2006-2007". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 7 Januari 2022.