Société des Missions Etrangères de Paris
Tarekat Misi Asing Paris (bahasa Prancis: Société des Missions Etrangères de Paris, disingkat M.E.P.) adalah sebuah organisasi misionaris dalam Gereja Katolik Roma. MEP bukan lembaga keagamaan, tetapi sebuah organisasi bagi pastor sekuler dan umum yang didedikasikan untuk pekerjaan misionaris di negeri asing.[4] Tarekat Misi Asing Paris didirikan 1658–63. Pada tahun 1659, instruksi untuk pendirian Lembaga Misi Asing Paris diberikan oleh Kongregasi Suci untuk Penyebaran Iman Roma. Hal ini menandai pembentukan lembaga misionaris yang, untuk pertama kalinya, tidak bergantung pada kontrol misionaris tradisional dan kekuatan kolonial Spanyol atau Portugal.[5] Dalam 350 tahun sejak pendiriannya, lembaga ini telah mengutus lebih dari 4.200 imam misionaris ke Asia dan Amerika Utara. Misi mereka adalah beradaptasi dengan kebiasaan dan bahasa setempat, mengembangkan pendeta asli, dan menjaga hubungan dekat dengan Roma.[6] Pada abad ke-19, penganiayaan lokal terhadap pendeta misionaris dari Perhimpunan Misi Asing Paris sering menjadi dalih untuk intervensi militer Prancis di Asia.[7] Di Vietnam , penganiayaan semacam itu digunakan oleh pemerintah Prancis untuk membenarkan intervensi bersenjata Jean-Baptiste Cécille dan Charles Rigault de Genouilly. Di Cina, pembunuhan Pastor Auguste Chapdelaine menjadi casus belli atas keterlibatan Prancis dalam Perang Candu Kedua pada tahun 1856. Di Korea, penganiayaan terjadi digunakan untuk membenarkan tahun 1866 Kampanye Perancis melawan Korea. Saat ini, Tarekat Misi Asing Paris tetap menjadi lembaga aktif dalam penginjilan Katolik di Asia. Referensi
|