Sistem penanganan bagasi

Bagasi sedang dimuat ke ban berjalan dari sebuah Airbus A319 milik EasyJet
Airbus A380-800 milik Qatar Airways di pelataran Bandar Udara London Heathrow di luar Terminal 4 dengan berbagai macam peralatan dukungan darat mengelilinginya, seperti peti kemas pesawat, pemuat palet, alat pemuat unit, ban berjalan, pendorong mundur, dan kendaraan katering.

Sistem penanganan bagasi adalah sebuah tipe sistem ban berjalan yang dipasang di bandara untuk mengangkut bagasi yang didaftarkan di konter check-in ke dalam ruang bagasi pesawat, dan kemudian juga mengangkut bagasi dari pesawat ke bandara, ataupun ke tempat dimana bagasi dapat dimuat ke pesawat lain.

Sejarah

Sistem penanganan bagasi otomatis pertama kali diciptakan oleh BNP Associates pada tahun 1971, dan sekarang sistem ini telah ditetapkan di hampir semua bandara besar di seluruh dunia.[1]

Proses

Sebuah tas masuk ke dalam sistem penanganan bagasi saat agen pesawat atau sistem self check, mendaftarkan bagasi tersebut ke dalam sistem, sehingga mendapatkan lembar berisi kode batang sepuluh digit unik, dan dipasang di tas.[2] Maskapai juga memasang chip RFID di lembar tersebut untuk dapat melacak tas dalam waktu nyata, serta mengurangi kemungkinan kesalahan penanganan.[3] Sistem kemudian memindai lembar tersebut dan mengelompokkan tas berdasarkan maskapai. Lalu serangkaian pemisah di sepanjang ban berjalan akan mengarahkan tas ke area penanganan bagasi.[4]

Walaupun fungsi utamanya adalah mengangkut tas, sistem ini juga berfungsi memastikan bahwa tiap tas menuju ke lokasi yang tepat di area bandara.

Selain mengelompokkan, sistem ini juga dapat berfungsi sebagai berikut :

  • Mendeteksi kemacetan tas
  • Mengatur volume (memastikan titik pemasukan tas tetap terkendali, untuk menghindarkan sistem dari kelebihan beban)
  • Penyeimbangan beban (untuk mendistribusikan secara merata volume tas yang ditangani setiap subsistem ban berjalan)
  • Penghitungan tas
  • Pelacakan tas
  • Pembaca lembar otomatis (membaca lembar yang diletakkan oleh maskapai di tas)

Keamanan

Pasca Serangan 11 September, mayoritas bandara di seluruh dunia mulai mengimplementasikan pengecekan tas pada sistem. Hal ini disebut "Sistem Inspeksi Bagasi Terdaftar" oleh Transportation Security Administration (TSA) di Amerika Serikat, dimana tiap tas dimasukkan ke dalam mesin Sistem Deteksi Bahan Peledak.[4] Sistem ini dapat mengelompokkan bagasi berdasarkan status keamanan tas yang diberikan oleh mesin pendeteksi maupun petugas.

Referensi

  1. ^ "Baggage Handling". www.bnpassociates.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-29. Diakses tanggal March 29, 2019. 
  2. ^ Nice, Karim (2001-06-13). "How Baggage Handling Works". HowStuffWorks (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal March 25, 2019. 
  3. ^ "The technology transforming baggage handling". Airport Technology (dalam bahasa Inggris). 2017-07-09. Diakses tanggal March 25, 2019. 
  4. ^ a b Baskas, Harriet (April 4, 2018). "The trip your luggage takes without you". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal March 25, 2019. 

Pranala luar

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41