Sirin Hamsho
Sirin Hamsho,[2] (bahasa Arab: سيرين حمشو) atau diterjemahkan juga sebagai Serene Hamsho, (lahir di Hama, Suriah, tahun 1986) adalah seorang insinyur keturunan Suriah dan juga seorang penemu[3][4] khususnya dalam bidang energi terbarukan. Pada tahun 2015, Sirin menerima hak paten internasional untuk disain sistem turbin angin,[5] dan stasiun televisi BBC memasukkannya ke dalam daftar 100 Women.[6] Hamsho juga bekerja sebagai seorang pembawa acara Televisi.[7] Tahun 2010, dia menjadi pembawa acara dalam acara TV Show Iqraa TV,[8][9] dan tahun 2015, dia menjadi salah satu pemeran dalam film pendek berjudul "Immigration".[10][11] PendidikanTahun 2008, Hamsho mendapatkan gelar sarjana teknik elektro dari University of Kalamoon, Suriah, dan gelar MSc managemen energi terbarukan dari University of Versailles, Prancis. Kemudian, tahun 2017 dia menerima gelar profesi pendidikan dari Massachusetts Institute of Technology.[12] Selain mendapat gelar sarjana teknik elektro, Hamsho juga memiliki gelar sarjana hukum Islam dari Damascus University di Suriah.[13] Dia juga menjadi anggota dewan dari Al-Andaluse Islamic Studies Center di Suriah dan seorang konsulat di Center of Women of Faith and Leadership yang bertempat di IGE, Washington D.C dan juga menjadi ketua dewan untuk New York Interfaith for Power and Light.[14] Hak Paten dan PenghargaanHamsho menemukan sebuah desain yang bisa melindungi komponen listrik di dalam turbin angin, dan dipatenkan tahun 2015.[5] Hamsho dianggap sebagai wanita Arab yang penuh inspirasi ketika hak paten atas temuannya dikeluarkan selama masa kritis Perang Saudara Suriah dan Musim Semi Arab di Timur Tengah.[15] Hamsho menerima penghargaan insinyur wanita IEEE sebagai "Women in Leadership" tahun 2018.[16][17] Masih pada tahun 2018, komunitas Arab Amerika memberikan gelar kehormatan "Award of The Year" melalui Asosiasi Teknik dan Arsitek.[18] Kehidupan pribadiHamsho tinggal di Schenectady, New York Amerika Serikat bersama suaminya Omar Al Assad, seorang ilmuwan Prancis, dan juga dua orang putri mereka.[19][20][21] Hamsho memiliki dua kewarganegaraan, yakni Prancis dan Suriah.[22] Referensi
Pranala luar |