Sindaktili
Sindaktili (dari Bahasa Yunani συν - yang berarti "bersama" dan δακτυλος yang berarti "jari") adalah suatu kondisi di mana dua atau lebih jari menyatu satu sama lain. Kondisi ini sering muncul pada beberapa mamalia, seperti siamang dan diprotodontia,[1] tetapi tidak biasa muncul pada manusia. KlasifikasiSindaktili bisa saja menjadi kasus yang sederhana atau kompleks.
Sindaktili bisa saja sempurna atau tidak sempurna.
Sindaktili kompleks muncul sebagai bagian dari sebuah sindrom (seperti sindrom Apert) dan biasanya melibatkan lebih banyak jari daripada sindaktili yang sederhana. Sindaktili fenestrasi berarti kulit jari kaki sebagian besar menyatu, kecuali pada bagian tertentu di mana ada celah dengan kulit normal. Jenis sindaktili ini ditemukan di sindrom pita amniotik. Sindaktili sederhana bisa sempuna atau parsial, dan muncul pada saat lahir (kongenital). Pada awal perkembangan janin manusia, anyaman (sindaktili) jari-jari kaki dan tangan adalah normal. Pada sekitar 6 minggu kehamilan, apoptosis terjadi karena protein bernama sonic hedgehog, juga dikenal sebagai SHH, yang memisahkan jaringan di antara jari-jari tangan dan kaki, dan anyaman tersebut menghilang. Pada beberapa janin, proses ini tidak terjadi dengan sempurna di antara semua jari tangan atau jari kaki dan beberapa sisa anyaman tetap ada. SejarahCatatan sejarah paling awal mengenai sindaktili sebagai kelainan kelahiran dapat ditelusuri pada masa ahli bedah Muslim Andalusia, Al-Zahrawi (1013 M), yang dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Ambroise Paré juga menjelaskan tentang sindaktili pada abad keenam belas.[2] Lihat juga
Referensi
Pranala luarMedia tentang Syndactyly di Wikimedia Commons Wikimedia Commons memiliki media mengenai Syndactyly. |