Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Siklus anovulasi adalah siklus menstruasi yang ditandai dengan tidak adanya ovulasi dan fase luteal. Anovulasi terjadi ketika siklus menstruasi wanita tidak mengalami ovulasi dan fase luteal seperti wanita normal pada umumnya, biasanya durasinya mungkin juga bervariasi dari siklus menstruasi biasa.[1]
Latar Belakang
Gangguan ovulasi menyumbang sekitar 30% infertilitas dan sering muncul dengan menstruasi yang tidak teratur (oligomenorea) atau tidak adanya menstruasi (amenorea).[2]
Penyebab
Masalah Tiroid
Ketika seorang wanita mengalami kesulitan untuk hamil, evaluasi fungsi tiroidnya yang optimal harus selalu diperhatikan. Masalah tiroid muncul dalam dua bentuk; hipotiroidisme (fungsi tiroid rendah) dan hipertiroidisme (fungsi tiroid berlebihan).
Hipotirodisme, adalah faktor umum yang jarang terdeteksi dalam siklus menstruasi dan masalah kesuburan. karena adanya ketidakseimbangan hormon tiroid di dalam ovarium.
Hipertiroidisme, adalah suatu kondisi di mana produksi hormon tiroid dalam jumlah berlebihan menyebabkan stimulasi berlebihan pada tubuh yang dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, detak jantung cepat, pengeroposan tulang, dan kesulitan hamil.
Penatalaksanaan
Jika pasien menginginkan kesuburan, kontrasepsi tidak lagi sejalan dengan tujuan pengobatannya, maka pilihan pengobatan medisnya mencakup terapi progestin saja dan kontrasepsi hormonal kombinasi. Terapi progestin tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), injeksi intramuskular, dan pil hormonal oral khusus progestin. Progestin non-kontrasepsi dapat diresepkan secara siklik (7 hingga 10 hari setiap bulan) untuk menginduksi perdarahan putus obat secara teratur.
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Maret 2024.