Siklon Gabrielle
Siklon Tropis Parah Gabrielle adalah siklon tropis parah yang menyerang Pulau Utara, Selandia Baru dan juga mengenai sebagian wilayah Vanuatu dan Australia pada Februari 2023. Siklon ini adalah siklon tropis dengan nilai kerusakan tersebar yang tercatat di Belahan Bumi Selatan, dengan kerusakan diperkirakan setidaknya NZ$13 miliar (US$8,12 miliar). Siklon ini juga merupakan sistem badai yang paling mematikan yang melanda Selandia Baru sejak Topan Giselle pada taun 1968, melebihi Topan Bola pada tahun 1988.[4][5][6] Siklon ini adalah badai kelima pada musim siklon wilayah Australia 2022–23, dan siklon tropis parah pertama pada Musim siklon Pasifik Selatan 2022–23. Gabrielle pertama kali dicatat sebagai badai tropis berkekuatan rendah yang mulai berkembang pada 6 Februari 2023, saat berada di selatan Kepulauan Solomon, sebelum diklasifikasikan sebagai siklon tropis dan dinamai Gabrielle oleh Biro Meteorologi. Sistem memuncak sebagai siklon tropis parah Kategori 3 sebelum bergerak ke cekungan Pasifik Selatan, kemudian dengan cepat merosot menjadi kategori badai subtropis berkekuatan rendah pada 11 Februari 2023. Pulau Norfolk ditempatkan di bawah siaga merah saat badai Gabrielle mendekat, sementara peringatan hujan lebat dan angin dikeluarkan di Pulau Utara, Selandia Baru. Keadaan darurat yang diterapkan di Auckland dan Koromandel karena banjir baru-baru ini diperpanjang, dan keadaan darurat kemudian di-umumkan di daerah lain. Topan menghantam Selandia Baru dari 12 hingga 16 Februari, dengan keadaan darurat nasional diumumkan pada 14 Februari 2023.
Referensi
Pranala luar |