Shikotan (bahasa Rusia: Шикотан; Jepang: 色丹島; Ainu: シコタン, har. '{{{2}}}' atau シコタヌ), juga disebut Pulau Shpanberg (diambil dari nama Martin Spangberg) adalah salah satu pulau besar di Kepulauan Kuril wilayah administrasi Federasi Rusia. Pulau ini berada di sebelah timur lepas pantai Semenanjung Nemuro, Hokkaido, Jepang. Shikotan adalah salah satu dari pulau paling selatan di Kepulauan Kuril yang diklaim Jepang sebagai wilayah Jepang. Nama Shikotan berasal dari bahasa Ainu yang berarti "desa besar".
Topografi pulau ini berupa pegunungan dan perbukitan yang landai. Di bagian utara terdapat Gunung Shakotan (斜古丹山, Shakotan-yama) yang tingginya 413 m, sekaligus gunung tertinggi di pulau ini. Pohon Larix gmelinii var. japonica yang berkerabat dengan Larix kaempferi dan tumbuhan alpin Lagotis glauca banyak terdapat di pulau ini.
Di pulau ini terdapat dua permukiman: Malokurilskoye (sebelumnya bernama desa Shikotan atau Shakotan) dan Krabozavodskoye (sebelumnya: desa Anama). Menurut sensus tahun 2002, populasi penduduk desa Malokurilskoye sebanyak 2.230 orang, 85% di antaranya orang Rusia; populasi penduduk desa Krabozavodskoye sebanyak 1.015 orang (507 laki-laki, 508 perempuan), 60% di antaranya orang Rusia.[1]
Sejarah
Shikotan adalah salah satu dari empat pulau Teritorial Utara Jepang yang dipersengketakan dengan Rusia. Catatan administrasi Shikotan menunjukkan bahwa pulau ini termasuk ke dalam wilayah administrasi Kepulauan Kuril di bawah pemerintahan Kantor Cabang Administrasi Hokkaido. Pada tahun 1869, Shikotan termasuk ke dalam Distrik Hanasaki, Provinsi Nemuro. Ketika penduduk asli utara Kepulauan Kuril dipindahkan ke Shikotan pada tahun 1885, pulau ini dipindahkan ke wilayah administrasi Distrik Shikotan, Provinsi Kamichishima, Jepang. Kantor kepala desa Shakotan didirikan pada tahun 1887. Pada 1 November 1933, nama desa Shakotan diganti menjadi desa Shikotan.[2]
Setelah Jepang menyerah, tentara Uni Soviet menduduki Kepulauan Kuril yang dijanjikan kepada Uni Soviet dalam Perjanjian Yalta 1945,[2] termasuk Kepulauan Habomai dan Shikotan yang keduanya sering disebut Kepulauan Shikotan. Aksi Uni Soviet tidak diprotes oleh negara-negara Sekutu atau Komandan Tertinggi Sekutu (SCAP). Dimasukkannya Shikotan dan Kepulauan Habomai ke dalam tata nama Kepulauan Kuril baru dilakukan setelah Uni Soviet menduduki kepulauan ini pada tahun 1945 dengan maksud mengaitkan kedua kepulauan ini dengan Kepulauan Kuril yang diserahkan kepada Uni Soviet berdasarkan Perjanjian Yalta 1945. Sebelum September 1945, Shikotan dan Kepulauan Habomai tidak pernah diklaim atau diduduki secara fisik oleh Rusia.[2]
Sesuai Butir 9 Deklarasi Bersama Rusia Jepang 1956, Uni Soviet setuju untuk mentransfer Kepulauan Habomai dan Pulau Shikotan ke Jepang melalui sebuah perjanjian damai yang akan diselesaikan kemudian. Namun perjanjian damai tidak ditandatangani. Salah satu alasannya adalah tentangan dari Amerika Serikat yang memperingatkan Jepang untuk tidak melakukan konsesi teritorial dengan Moskwa. Amerika Serikat khawatir pendekatan Uni Soviet dan Jepang dapat merusak kebijakan Perang Dingin Amerika Serikat di Asia-Pasifik.[2]
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
Media tentang Shikotan di Wikimedia Commons