Shamanisme Sami

Drum yang digunakan dalam upacara Sami di Museum Sains Arktikum, Rovaniemi, Finlandia.

Shamanisme Sami adalah kepercayaan shamanisme yang dianut oleh suku Sami. Walaupun di setiap wilayah kepercayaannya tidak selalu sama, terdapat tiga unsur utama: animisme, shamanisme dan politeisme. Animisme dalam kepercayaan Sami berarti bahwa benda-benda alam (seperti hewan, tumbuhan, batu, dll) memiliki jiwa, sementara politeisme dalam konteks ini berarti bahwa orang-orang Sami mempercayai keberadaan berbagai macam roh atau dewa.[1] Agama Sami memuliakan orang yang sudah mati dan roh-roh hewan (seperti beruang).

Penelitian agama Sami juga didasarkan pada penemuan-penemuan arkeologi dan sumber-sumber tertulis karya misionaris-misionaris dari abad pertengahan di Skandinavia utara, walaupun masih ada informasi yang tersedia dari tradisi lisan keluarga.

Roh-roh hewan

Selain beruang, terdapat roh-roh hewan lain seperti Haldi yang mengawasi alam. Beberapa orang Sami memiliki dewa petir yang disebut Tiermes, kadang-kadang disebut Horagalles. Radien atau Vearalden adalah dewa penguasa langit. Dewa hutan Laib olmai menguasai hewan-hewan hutan dan keberhasilan berburu bergantung kepadanya. Rahmat Laib olmai sangat penting bagi penganut kepercayaan ini sehingga mereka berdoa dan memberikan persembahan kepadanya setiap pagi dan sore.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Holloway, Alan “Ivvár”. "The Decline of the Sámi People's natham Religion". TexasU. 
  2. ^ Pre- and Proto-historic Finns by Abercromby, hlm. 161

Daftar pustaka

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41