Setan dalam Kekristenan

Satan dibuang ke bumi, dan ingin merasuki ular untuk menggoda Adam dan Hawa di taman Eden

Satan atau Setan adalah makhluk yang pada mulanya adalah malaikat TUHAN yang paling tampan dan menawan dari segala yang diciptakan menurut Kitab Yesaya

Nama dan asal mula

Diyakini Satan pada pada mulanya hidup di Surga serta memiliki bawahan bernama D'Zeropov, berdasarkan terjemahan Alkitab Vulgata yang diambil dari kata Ibrani Heilel atau Heylel. Malaikat ini pada awalnya adalah malaikat yang paling dekat dengan TUHAN, segala rahasia diberitahukan kepadanya, ia adalah malaikat kesayangan Allah, paling disayang di antara para malaikat. Pada akhirnya malaikat ini iri dengki dengan manusia karena diciptakan lebih mulia daripada satan dan mendapatkan taman surga/Eden.[butuh rujukan]

Pemberontakan

Gustave Doré, pembuangan Satan, karya dari John Milton's Paradise Lost c.1866.

Menurut beberapa kisah di dalam Kitab-kitab keagamaan dan kepercayaan orang-orang menyebutkan ketika TUHAN ingin menciptakan manusia, satan dengan keras menolak keinginan TUHAN dengan alasan bahwa manusia hanya akan bisa merusak alam semesta saja dan tidak lain menumpahkan darah, satan juga sangat iri dengan manusia karena manusia diciptakan lebih mulia dari semua ciptaan Tuhan dan mendapatkan taman Eden atau taman surga. Sampai akhirnya dalam bentuk ular, satan menyuruh manusia untuk memakan buah terlarang di taman surga atau taman Eden dan jatuh kedalam dosa. Allah murka dan membuang satan ke bumi, tempatnya ialah alam maut di bawah perut bumi. Satan menjadi dendam terhadap manusia dan ingin membalaskannya terhadap keturunannya sampai selama-lamanya. Sedangkan Lucifer dulunya adalah malaikat seraphim, yang karena Lucifer memiliki tempat yang paling dekat dengan Tuhan dan memiliki banyak legion, ia menjadi sombong dan ingin menyamai Tuhan. Akhirnya Tuhan membuang Lucifer bersama dengan Legion-Legion nya (9 Lord Satanism) [butuh rujukan]

Munculnya setan-setan

Karena waktu itu Satan hanya sendirian dan belum mempunyai pengikut, ia mulai membujuk sepertiga malaikat di Surga supaya menentang Allah dan akahirnya Satan-pun berhasil dalam aksinya, sampai kepada zaman Nuh dalam Kejadian 6:2–4, anak-anak Allah di sini adalah para malaikat TUHAN yang meninggalkan Surga karena terpikat dengan anak-anak perempuan manusia yang cantik-cantik, dan malaikat tersebut mengambil rupa tubuh manusia dan menjadi manusia dan mereka berpihak kepada Satan, dan akahirnya disebut para setan-setan.[butuh rujukan]

Sejarah

Abad Pertengahan

Setan menunggang kuda. Babad Nürnberg (1493).

Khususnya pada periode abad pertengahan, Setan sering ditunjukkan memiliki tanduk dan bagian belakang kambing (meskipun kadang-kadang dengan kaki ayam atau bagal), dan dengan ekor. Dia juga digambarkan membawa garpu rumput,[1] alat yang digunakan di Neraka untuk menyiksa orang-orang yang terkutuk, atau [ [trisula]], yang berasal dari regalia dewa laut Poseidon.Russell, Jeffrey Burton (1977). The Devil: perceptions of evil from antiquity to primitive Christianity. Ithaca, NY: Cornell University Press. hlm. 254. ISBN 0-8014-9409-5. </ref> Terkadang penggambaran diilustrasikan lebih imajinatif: Kadang-kadang Iblis digambarkan memiliki wajah di sekujur tubuhnya, seperti dalam lukisan Deal with the Devil. Penggambaran Iblis yang dipenuhi bisul dan bekas luka, rambut seperti binatang, dan kelainan bentuk juga biasa terjadi. Tidak satu pun dari gambar-gambar ini yang tampaknya didasarkan pada bahan-bahan alkitabiah, karena penampilan fisik Setan tidak pernah dijelaskan dalam Alkitab atau teks keagamaan lainnya. Sebaliknya, gambar ini tampaknya didasarkan pada "Dewa Bertanduk" kafir, seperti Pan, Cernunnos, Molokh, Selene dan Dionysus, yang bersifat umum bagi banyak agama pagan.[2] Pan khususnya terlihat sangat mirip dengan gambar Setan abad pertengahan. Gambar-gambar ini kemudian menjadi dasar untuk Baphomet, yang digambarkan dalam karya Eliphas Levi tahun 1854, Dogme et rituel de la haute magie ("Ajaran dan Ritual Sihir Tingkat Tinggi").[3] Bahkan sejumlah pengikut aliran Satanisme menggunakan Baphomet sebagai gambar Setan dalam ibadah mereka. Diduga bahwa gambar ini dipilih secara khusus untuk menyangkal Dewa Bertanduk.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Davidson, Clifford (1992). Ikonografi Neraka. Kalamazoo, MI: Universitas Michigan Barat. hlm. 25. ISBN 1-879288-02-8. senjata iblis abad pertengahan ... jauh melebihi variasi stereotip garpu rumput 
  2. ^ Powell, Barry B. Classical Myth. Second ed. With new translations of ancient texts by Herbert M. Howe. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1998.
  3. ^ "Eliphas Lévi: The Man Behind Baphomet". Templarhistory.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-04. Diakses tanggal 2014-05-16. 
  4. ^ Kelly, Henry A. Satan: A Biography. Cambridge University Press, 2006.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41