Lahir di Jakarta pada tahun 1972, adalah salah satu murid utama H.H Chatral Sangye Dorje Rinpoche yang dikenal karena pencapaiannya yang luar biasa. Saat berkuliah di University of Washington di Amerika Serikat, H.E Serling Tulku Yongdzin Rinpoche bertemu dengan guru-guru besar dari aliran Tantrayana/Vajrayana, yang membentuk perjalanan spritualnya. Beliau menjadi salah satu murid utama dari H.H Chatral Sangye Dorje Rinpoche sejak tahun 1993 pada usia 20 tahun, telah dididik dan diberikan banyak ajaran Buddha nan luhur dari para Maha Guru Besar baik dari aliran Nyingma, Kagyu, Sakya dan Gelug.
Kehidupan Awal & Karir
H.H Chatral Sangye Dorje Rinpoche mengukuhkan beliau sebagai kelahiran kembali dari Maha Guru Serlingpa Dharmakirti yang ke-3 dari Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-10 Masehi, dan Maha Guru Wangchuk Choepel Rinpoche pada abad ke-20 Masehi.
Sebelum menjalani kehidupan pertapaan, beliau menempuh pendidikan kuliah hingga S2 di University of Washington dengan mengambil jurusan Comparative Religion. Sejak saat itu, beliau mulai mendalami ajaran Buddha hingga saat ini.
Aktivitas Dharma di Indonesia
Pada tahun 1993, beliau mendirikan Vihara Tharpa Ling dan pada tahun 1999 membentuk Majelis Umat Nyingma Indonesia (MUNI). Dalam mengembangkan MUNI, H.E Serling Tulku Yongdzin Rinpoche juga turut menaungi beberapa cabang Vihara sebagai sarana tempat ibadah dan wadah berkumpul untuk berbagi dan mempelajari ajaran Buddha. Beberapa cabang Vihara yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan luar Indonesia meliputi : Tibet, India, Bhutan, Jakarta, Bandung, Medan, Borobudur, Surabaya dan Bogor.
H.E Serling Tulku Yongdzin Rinpoche juga berperan penting dalam memprakarsai acara Nyingma Monlam Chenmo Indonesia yang bersejarah di Candi Borobudur pada tahun 2023 dan 2024. Beliau juga berkolaborasi dengan tiga Sangha (Theravada, Mahayana dan Tantrayana) mengadakan acara Borobudur Ulambana Nasional 2024 untuk pertama kali.
H.E Serling Tulku Yongdzin Rinpcohe juga dipilih untuk memimpin perayaan HUT RI 17 Agustus 2024 yaitu Pradaksina Merdeka untuk pertama kalinya di Candi Borobudur.