Serigala berbulu domba adalah sebuah ungkapan atau idiom dari Alkitab yang dipakai untuk menyebut orang yang memainkan sebuah peran yang berseberangan dengan karakter asli mereka dengan tujuan berbahaya, terutama guru-guru palsu.
Asal muasal
Ungkapan serigala berbulu domba berasal dari khotbah Yesus di bukit yang tercantum dalam Perjanjian Baru: Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas (Matius 7:15). Khotbah tersebut lalu dilanjutkan dengan pernyataan bahwa tabiat asli seseorang akan terungkap dari tindakan mereka (Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka; Matius 7:16). Ungkapan tersebut terus digunakan selama berabad-abad, mulai dari tulisan-tulisan Latin dari Bapa-Bapa Gereja[1] sampai kesusastraan bangsa-bangsa Eropa.[2] Bentuk Latin dari ungkapan itu sendiri adalah pelle sub agnina latitat mens saepe lupina (Di balik kulit domba sering kali tersembunyi pikiran keserigalaan).
Referensi
^Quotations from Ignatius, Justin, Tertullian, Archelaus and Lactantius