Pada tanggal 1 Maret 2014, sekelompok pria bersenjatakan pisau menyerang penumpang di Stasiun Kereta Kunming di kota Kunming, Yunnan, Tiongkok.[1] Sedikitnya 29 orang tewas dan 130 lainnya cedera.[2]
Serangan ini dilancarkan oleh sedikitnya sepuluh orang pada pukul 21:20 waktu Beijing.[3] Menurut media setempat, lima penyerang berpakaian hitam ditembak mati oleh polisi.[4][5] Laporan terbaru mengaitkan serangan ini dengan militan Xinjiang.[6]
Saksi mata
Yang Haifei, korban yang mengalami luka-luka akibat serangan ini, mengatakan bahwa ia sedang membeli tiket ketika sekelompok orang merangsek ke stasiun, kebanyakan berpakaian hitam, dan mulai menyerang penumpang dengan pisau.[1]
Reaksi
Setelah serangan tersebut Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang mengutus Meng Jianzhu, Sekretaris Komisi Politik dan Hukum Pusat dan Guo Shengkun, Menteri Keamanan Masyarakat, ke Yunnan untuk membantu penanganan situasi dan menjenguk para korban luka dan kerabatnya.
Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, sangat mengutuk serangan ini dan menyatakan bahwa tidak ada pembenaran atas pembunuhan orang-orang tak bersalah. Ia berharap agar keadilan dapat ditegakkan.[7]
Lihat pula
Referensi