Sepeda lipat adalah jenis sepeda yang dapat dilipat. Sepeda lipat memiliki engsel pada rangkanya sehingga bisa dilipat menjadi lebih ringkas. Karena itu sepeda lipat bisa dibawa ke dalam angkutan umum, disimpan di apartemen ataupun kantor di mana sepeda biasa dengan ukuran yang besar tidak diizinkan. Sepeda lipat mulai populer di Indonesia sejak maraknya komunitas pekerja bersepeda. Sepeda jenis ini populer di kalangan penglaju di mana rute-rute pendek mereka tempuh dengan sepeda sementara rute jauh tetap menggunakan angkutan umum.[butuh rujukan]
Jenis sepeda
Sepeda lipat dikelompokkan berdasarkan ukuran diameter bannya.
Sepeda lipat hanya untuk jalan rata yang beraspal. Karena itu jangan sekali-kali memakai sepeda lipat di medan-medan berat (offroad) atau untuk freestyle.
Sepeda lipat umumnya tidak memiliki shock depan, sehingga sangat disarankan untuk sebisa mungkin menghindari jalan berlubang atau tidak rata seperti polisi tidur.
Tidak disarankan mencuci sepeda lipat dengan semprotan air yang keras/deras. Hal ini untuk menghindari masuknya air ke sela-sela komponen yang dapat menyebabkan karat. Cukup siram perlahan dan bersihkan dengan lap.
Sebelum membeli, perhatikan baik-baik ukuran roda dan dimensi sepeda setelah dilipat. Kalau sepeda lipat akan sering dibawa bepergian, cari yang dimensi lipatannya kecil.
Harga sangat berpengaruh pada kerapian detail, kemudahan melipat, tingkat presisi, kelengkapan tambahan dan bahan frame.
Semakin ringan sepeda maka harganya akan semakin mahal.
Bila dipakai dengan baik dan dijaga kebersihannya, sepeda lipat bisa awet dalam waktu sangat lama.
Bagan Sepeda Lipat
Secara umum, sebuah sepeda lipat terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut (lihat gambar):
Stang, bagian yang bisa ditarik
Pengatur tinggi-rendah stang
Stang bagian bawah
Panel pengunci lipatan stang
Batang sadel yang bisa diturunkan
Pengatur tinggi-rendah sadel
Panel lipatan rangka
Pedal
Gir rantai
Rantai
Front fender
Rear fender
Tempat pengaturan gigi/speed
Pelek roda
Bagasi
Roda
Sadel
Tempat botol minuman
Rack panier
Referensi
Nurhuda, Eko. Harian Jogja edisi 24 Mei 2009.
Artikel bertopik transportasi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.