Turnamen sepak bola putra pada Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan dari 10 Agustus hingga 1 September 2018.[1][2] Ini adalah edisi ke-17 turnamen putra. Di turnamen ini, 25 tim bermain di kompetisi putra. Korea Selatan adalah pemegang medali emas ketika mereka memenangkan turnamen pada tahun 2014.[3][4] Mereka mempertahankan gelar juaranya.
Jadwal kompetisi
Jadwal pertandingan turnamen putra ini diresmikan pada 15 Februari2018.[1]
Setiap negara harus mengajukan skuat sebanyak 20 pemain, 17 di antaranya harus lahir pada atau setelah 1 Januari 1995, dan tiga di antaranya bisa menjadi pemain dispensasi yang lebih tua.
Undian
Undian untuk turnamen diadakan pada 5 Juli2018 dengan awalnya 24 tim yang terlibat. Tim-tim tersebut diunggulkan ke dalam empat pot berdasarkan penampilan mereka di Pesta Olahraga Asia sebelumnya pada tahun 2014. Tuan rumah Indonesia secara otomatis ditetapkan ke posisi A1.[6]
Namun, hasil undian awal dibatalkan karena UEA dan Palestina dihilangkan,[7][8] sehingga hasil undian harus dikonfirmasi ulang pada 25 Juli 2018, dan upacara dibuka kembali di Kuala Lumpur, Malaysia pada pukul 15.00 waktu setempat.[9][10] Palestina ditambahkan ke Grup A dan UEA ditambahkan ke Grup E.
Irak, yang awalnya ditempatkan di Grup C, kemudian mengundurkan diri dari turnamen tersebut. Untuk menyeimbangkan kembali kelompok-kelompok sehingga setiap kelompok memiliki setidaknya empat tim, pengundian kembali yang lain diadakan pada 3 Agustus2018 untuk menentukan Palestina atau UEA mana yang akan dipindahkan ke Grup C untuk menggantikan Irak. UEA telah diundi.[11]
Tim diberi peringkat menurut poin (3 poin untuk menang, 1 poin untuk hasil imbang, 0 poin untuk kalah), dan jika masih imbang pada poin, kriteria berikut diterapkan, dalam urutan yang diberikan, untuk menentukan peringkat.[1]
Jumlah poin tertinggi yang diperoleh di semua pertandingan babak grup;
Jumlah poin tertinggi yang diperoleh dalam pertandingan babak grup antara tim yang bersangkutan;
Selisih gol yang dihasilkan dari pertandingan babak grup antara tim yang bersangkutan;
Jumlah gol tertinggi yang dicetak dari semua pertandingan babak grup antara tim yang bersangkutan;
Jika ada dua tim atau lebih masih imbang berdasarkan empat kriteria diatas, maka peringkat mereka ditentukan sebagai berikut:
Selisih gol di semua pertandingan babak grup;
Jumlah gol tertinggi yang dicetak dalam semua pertandingan babak grup;
Tendangan dari tanda penalti hanya jika dua (2) tim terlibat dan mereka berdua di lapangan bermain.
Poin fair play di semua pertandingan babak grup:
kartu kuning pertama: dikurangi 1 poin;
kartu merah tak langsung (kartu kuning kedua): dikurangi 3 poin;
kartu merah langsung: dikurangi 3 poin;
kartu kuning dan kartu merah langsung: dikurangi 4 poin;
Pengundian oleh Komite Penyelenggara.
Tim-tim yang berada di posisi ketiga dari ketiga grup tersebut diberi peringkat sesuai dengan kriteria berikut, setelah hasil terhadap tim urutan kelima grup A dikeluarkan untuk memeringkat mereka dengan jumlah pertandingan yang sama.[1]
Jumlah poin tertinggi yang diperoleh di semua pertandingan babak grup;
Selisih gol di semua pertandingan babak grup;
Jumlah gol tertinggi yang dicetak dalam semua pertandingan babak grup;
Poin fair play di semua pertandingan babak grup:
kartu kuning pertama: dikurangi 1 poin;
kartu merah tak langsung (kartu kuning kedua): dikurangi 3 poin;
kartu merah langsung: dikurangi 3 poin;
kartu kuning dan kartu merah langsung: dikurangi 4 poin;
Untuk memastikan kesetaraan ketika membandingkan tim urutan ketiga dari semua grup, hasil pertandingan melawan tim peringkat 5 di Grup A diabaikan karena grup lain hanya memiliki empat tim.
Sumber: Asian Games 2018 Kriteria penentuan peringkat: 1) poin; 2) selisih gol; 3) jumlah gol dicetak; 4) poin fair play; 5) pengundian.
Babak gugur
Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga akhir waktu normal, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit). Apabila tetap imbang, maka dilanjutkan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang. Kecuali untuk pertandingan tempat ketiga, jika pertandingan imbang hingga akhir waktu normal, maka langsung menuju adu penalti untuk menentukan pemenang tanpa melalui perpanjangan waktu terlebih dahulu.[1]