Grup musik Senyawa berawal dari pertemuan antara Rully Shabara dan Wukir Suryadi pada tahun 2010. Sebelumnya, Rully memiliki proyek musik awal rintisannya yaitu Zoo, yang didirikan pada tahun 2005,[5] sedangkan Wukir merupakan pencipta instrumen musik bambu 'Bambuwukir'. Pada tahun 2010, Rully dan Wukir bertemu untuk kolaborasi dalam Wok the Rock. Pertemuan ini menjadi tonggak berdirinya grup musik Senyawa.[4] Pada tahun 2011, Senyawa diundang untuk tampil di Melbourne Jazz Festival 2011. Pada tahun 2012, sutradara film dokumenter Prancis Vincent Moon membuat film pendek bertajuk Calling the New Gods yang menceritakan latar belakang Senyawa.[6]
Senyawa dikenal dengan aransemen musik eksperimental yang diwarnai dengan motif musik tradisional Indonesia. Ragam alunan musik eksperimental Senyawa merupakan percampuran dari musik Jawa dan punk, avant-garde, folk, hingga metal eksperimental.[4][7] Bunyi musik Senyawa diwarnai pula oleh teknik vokal neotribal yang digunakan, instrumentasi bambu oleh Wukir, juga distorsi gitar.[8] Instrumentasi yang digunakan dalam musik Senyawa dihasilkan oleh alat musik buatan Wukir yang terbuat dari bambu dan peralatan pertanian dari pedesaan Indonesia[9]
^ abcd"/// YES NO WAVE MUSIC ///". /// YES NO WAVE MUSIC /// (dalam bahasa Inggris). 2018-12-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-20. Diakses tanggal 2020-06-11.
^"Salinan arsip". Sydney Festival. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-05. Diakses tanggal 2020-06-15.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-10. Diakses tanggal 2020-06-15.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-10. Diakses tanggal 2020-06-15.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"/// YES NO WAVE MUSIC ///". /// YES NO WAVE MUSIC /// (dalam bahasa Inggris). 2010-09-23. Diakses tanggal 2020-06-11.