Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Senam kegel, juga dikenal sebagai latihan dasar panggul, melibatkan kontraksi dan relaksasi berulang kali otot-otot yang membentuk bagian dari dasar panggul, yang bahasa sehari-hari sering disebut sebagai "otot Kegel". Latihan ini dapat dilakukan berkali-kali dalam sehari selama beberapa menit. Tetapi membutuhkan waktu satu hingga tiga bulan untuk mulai memberikan efek.[1]
Senam kegel bertujuan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul.[2] Otot-otot ini memiliki banyak fungsi di dalam tubuh manusia. Pada wanita, mereka bertanggung jawab untuk: menahan kandung kemih, mencegah inkontinensia stres urin (terutama setelah melahirkan), prolaps vagina dan uterus.[3][4] Pada pria, otot-otot ini bertanggung jawab untuk: kontinensia urin, kontinensia tinja, dan ejakulasi.[4][5] Beberapa alat tersedia untuk membantu latihan ini, meskipun berbagai penelitian memperdebatkan efektivitas dari penggunaan alat dibandingkan latihan tanpa alat.[6]
Ginekolog Amerika, Arnold Kegel pertama kali menerbitkan tulisan tentang senam kegel pada tahun 1948.
^"Kegel Exercises | NIDDK". National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses tanggal 2017-12-02.Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.