Selangkah ke Seberang adalah album kedua dari musisi Fariz RM yang dirilis pada tahun 1980 di bawah label Pramaqua. Walaupun album tersebut telah diproduksi lebih dulu sebelum album perdana Fariz RM berjudul Sakura, album ini tidak dirilis sampai satu tahun kemudian mengikuti kesuksesan album Sakura.[1]
Bermasalah memainkan berkas-berkas ini? Lihat bantuan media.
Setelah berkontribusi sebagai sutradara musik dalam album Santun Petaka karya Harie Dea dan pencipta lagu "Hasrat dan Cita" yang dinyanyikan oleh Andi Meriem Matalatta, Chrisye dan Yockie Suryo Prayogo menganjurkan Fariz RM untuk menciptakan sebuah album tunggal.[2] Walaupun pada awalnya ragu, Fariz menyetujui usulan ini.[2] Dengan mengandalkan dana dari sahabat lama Fariz, Hendra Priadi, album perdana tersebut kemudian diproduksi di bawah naungan Badai Music.[2] Produksi dilakukan pada awal Juni hingga Agustus 1979.[3]
Dikarenakan corak musik yang tidak biasa pada masa itu, peluncuran album tersebut ditunda selama beberapa waktu oleh Pramaqua.[1]Selangkah ke Seberang akhirnya dirilis setahun kemudian mengikuti kesuksesan album Sakura. Meskipun demikian, tiga lagu pertama yaitu "Mega Bhuana", "Selangkah ke Seberang" dan "Cermin Noda" didaur ulang dengan aransemen baru dalam album Sakura.
Rustam Munaf, Fariz (Juni 2009). Rekayasa Fiksi: Bagaimana Cara Fariz Menulis Lagu + 20 Partitur Notasi dan Syair Hits Legendaris & Cerita di Balik Karya Lagu. Jakarta: Republika Penerbit. ISBN978-979-1102-57-5.