Sekolah Penerbang Polri
Sekolah Penerbang Kepolisian Negara Republik Indonesia (biasa disebut Sekbang Polri) merupakan para alumni lulusan sekolah penerbang hasil kerjasama antara Polri dengan Kemenhub RI dalam membentuk Penerbang Polri. Para alumni lulusan Sekbang Polri ini mengikuti seleksi baik dari Golongan Bintara maupun dari Golongan Perwira Pertama (PAMA). Fokus program ini adalah membentuk anggota Polri dinas aktif untuk menjadi Penerbang (Pilot). Dalam perjalanan kerja sama dengan Kemenhub RI, telah ditunjuk kerja sama dengan 2 lembaga pendidikan Kemenhub RI, yaitu Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug) dan Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi (APIB). Perjalanan Pendidikan Penerbang PolriDalam pendidikan di Lembaga Pendidikan Penerbang, Penerbang Polri mempelajari dasar penerbangan dengan Fixwing. Dari Lembaga Pendidikan Penerbang, para lulusan Sekbang Polri ini sebagian besar memiliki kualifikasi Private Pilot License (PPL). Dalam kondisi khusus ada 4 orang Sekbang Polri yang mendapat pendidikan sampai dengan Commercial Pilot License (CPL). Setelah lulus, Penerbang Polri diberikan kejuruan sesuai dengan kebutuhan kantor Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri. Setelah menjalani pendidikan kejuruan di Bagkatprof Korpolairud Baharkam Polri, para alumni kemudian melaksanakan penyematan Heli Number maupun Fixwing Number. Alumni Sekbang PolriPoliteknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug)
Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi (APIB)
Penerbang Polri dari Golongan BintaraPenerbang Polri memegang peranan vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, di mana kapasitas perwira yang dimiliki menjadi krusial dalam menjalankan tugas mereka. Kemampuan untuk mengambil keputusan cepat dan tepat dalam situasi darurat sangat penting, karena dapat menentukan keberhasilan misi. Kepemimpinan yang efektif juga menjadi aspek penting, di mana penerbang yang berpangkat perwira diharapkan dapat memimpin tim, membangun kepercayaan, dan memastikan kolaborasi yang baik di antara anggota tim. Selain keterampilan teknis, integritas dan etika juga harus menjadi fokus dalam pelatihan, karena tindakan penerbang mencerminkan institusi yang mereka wakili. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas perwira melalui rekrutmen yang selektif dan pelatihan berkelanjutan sangat penting untuk memastikan penerbang Polri dapat menjalankan tugas mereka dengan efektif dan efisien, sehingga dapat lebih baik dalam melayani masyarakat. Sampai saat ini terdapat total 34 orang Penerbang Polri yang masih Golongan Bintara. Dengan rincian sebagai berikut:
Sekolah Penerbang PolriReferensi
|