Dalam pengolahan citra digital dan penglihatan komputer, segmentasi citra atau peruasan citra[1] adalah proses pembagian citra digital ke dalam beberapa bagian (objek). Segmentasi citra bertujuan untuk menyederhanakan penggambaran citra ke dalam bentuk yang lebih bermakna dan lebih mudah dianalisis.[2][3] Segmentasi citra biasa dipakai untuk menentukan letak objek dan batasannya (garis, kurva, dan lain-lain) dalam citra. Secara khusus, segmentasi citra adalah proses penentuan label tiap piksel sedemikian hingga piksel-piksel berlabel sama memiliki ciri yang sama.
Hasil segmentasi citra adalah (1) himpunan segmen yang secara kolektif menutupi seluruh citra atau (2) himpunan garis kontur yang dihasilkan dari citra (lihat pendeteksian tepi). Piksel-piksel dalam sebuah wilayah mirip sifatnya, seperti warna, intensitas, atau teksturnya. Wilayah yang bersebelahan cukup berbeda sifat-sifatnya.[2] Ketika diterapkan dalam setumpuk citra, biasanya pencitraan medis, kontur hasil segmentasi citra dapat dipakai untuk rekonstruksi 3D dengan bantuan algoritme seperti marching cubes.[4]
^ abLinda G. Shapiro dan George C. Stockman (2001). Computer Vision. New Jersey: Prentice-Hall. hlm. 279–325. ISBN0-1303-0796-3.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
^US patent 618543, Lauren Barghout dan Lawrence W. Lee, "Perceptual information processing system"