Segel silinder adalah silinder bundar kecil, panjangnya biasanya sekitar satu inci atau 2–3 cm, diukir dengan karakter tertulis atau adegan figuratif atau keduanya, yang digunakan pada zaman kuno untuk mencap permukaan datar dua dimensi, biasanya pada tanah liat basah.
Segel ini juga terkait dengan penemuan aksara paku yang terakhir pada sebuah tablet tanah liat.[5][6][7] Segel silinder digunakan sebagai alat administrasi, tanda tangan, perhiasan dan dijadikan jimat ajaib,[8] versi yang lebih baru menggunakan notasi aksara paku Mesopotamia.
Pada periode selanjutnya, segel ini digunakan untuk notaris atau membuktikan beberapa dokumen dari tanah liat. Kuburan dan situs-situs lain yang menyimpan barang-barang berharga seperti emas, perak, manik-manik, dan batu permata sering terdapat satu atau dua segel silinder di dalamnya, sebagai barang-barang bekal kubur.
^Anthropology, University of Pennsylvania Museum of Archaeology and; Hansen, Donald P.; Pittman, Holly (1998). Treasures from the Royal Tombs of Ur (dalam bahasa Inggris). UPenn Museum of Archaeology. hlm. 78. ISBN9780924171550.
^"Ancient Cylinder Seals". Johns Hopkins Archaeological Museum. Johns Hopkins University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-30. Diakses tanggal June 12, 2019.
Bacaan lebih lanjut
Bahn, Paul. Lost Treasures, Great Discoveries in World Archaeology, Ed. by Paul G. Bahn, (Barnes and Noble Books, New York), c 1999. Examples of, or discussions of Stamp seals, cylinder seals and a metal stamp seal.
Collon, Dominique. Near Eastern Seals, (British Museum, London), 1990. Shorter account which also includes stamp seals . Part of the BM's Interpreting the Past series
Frankfort, H. Cylinder Seals, 1939, London. A classic, though obviously doesn't reflect later research.