Securicor

Securicor
Publik
IndustriKeamanan
NasibDigabung dengan Group 4 Falck
PenerusG4S
Didirikan1935
Ditutup2004
Kantor pusatLondon, Britania Raya
Tokoh kunci
Lord Sharman (chairman)

Securicor plc dulunya merupakan salah satu perusahaan pengamanan terbesar di Britania Raya. Saham perusahaan ini pun pernah menjadi komponen Indeks FTSE 100. Securicor bergabung dengan Group 4 Falck pada tahun 2004.

Sejarah

Securicor didirikan oleh Edward Shortt, seorang mantan Menteri Kabinet Liberal, pada tahun 1935 dengan nama Nightwatch Services.[1] Para pegawainya mengenakan seragam lama polisi dan mengendarai sepeda saat bertugas.[1] Pada tahun 1939, perusahaan ini diambil alih oleh Lord Willingdon dan Henry Tiarks, yang akhirnya mengembangkan perusahaan ini menjadi perusahaan pengamanan terkemuka.[2] Pada tahun 1951, perusahaan ini resmi mengganti namanya menjadi Security Corps[3] dan kemudian menyingkatnya menjadi Securicor pada tahun 1953.[4]

Pada tahun 1960, Securicor diakuisisi oleh Associated Hotels, yang telah berdiri sejak tahun 1923.[5]

Pada tahun 1984, salah satu pegawainya, John James McWilliams, dibunuh saat sedang bertugas di London.

Securicor, bersama British Telecom, terlibat dalam pembentukan operator seluler Cellnet pada tahun 1985. Securicor kemudian menjual saham Cellnet yang dimilikinya ke British Telecom pada tahun 1999, dan menghasilkan terbentuknya BT Cellnet, yang kemudian dipisah menjadi O2.[6]

Pada tahun 2004, Securicor bergabung dengan Group 4 Falck untuk membentuk Group 4 Securicor.[7]

Referensi

  1. ^ a b Group 4's Danes to swoop on Securicor The Times, 1 February 2004
  2. ^ Neighbourhood Watch Schemes Hansard, 27 June 1988
  3. ^ The mt interview - Nick Buckles Management Today, 6 June 2005
  4. ^ Company history Funding Universe
  5. ^ The changing of the guard The Independent, 31 March 1996
  6. ^ BT to get the go-ahead to take full control of Cellnet The Independent, 9 December 1997
  7. ^ Group 4 Falck and Securicor plc announce terms of merger Diarsipkan 2015-10-19 di Wayback Machine. Nordic Business Report, 24 February 2004