Seattle SuperSonics dibentuk pada tahun 1967 dan mulai bermain pada bulan Oktober pada tahun yang sama. Pada musim pertamanya, Sonics hanya mampu meraih rekor menang-kalah 23-59 dan menjadi rekor terburuk rekor menang-kalah tim sepanjang masa hingga musim 2007-08. Kedatangan Lenny Wilkens menjelang musim 1968-69 membuat Sonics menjadi lebih kompetitif, terutama di musim-musim berikutnya.
1970an
Tahun 1970an adalah periode awal dari kebangkitan Sonics. Ini terbukti pada musim 1974-75 dengan dilatih Bill Russell mereka merasakan NBA Playoff untuk pertama kalinya, disusul pada musim 1975-76. Kegagalan membawa tim ini pada musim berikutnya ke playoff membuat dirinya meninggalkan Sonics. Sekali lagi, Lenny Wilkens kembali, tetapi kini menjadi pelatih kepala untuk Sonics. Sonics berhasil membuat kejutan dengan lolos ke NBA Finals 1978, tetapi dikalahkan Washington Bullets dengan skor 4-3. Pada musim berikutnya, mereka berhasil membalas dendam kepada Bullets di Final NBA 1979 dengan mengalahkan Bullets dengan skor 4-1 dan Dennis Johnson menjadi Final NBA MVP.
1980an
Awal 1980an, Sonics masih tampak kuat. Itu terbukti sejak Final 1979, mereka hanya gagal menuju Playoff pada musim 1980-81. Tapi pada musim 1984 hingga 1986 mereka menjadi tim medioker setelah ditinggal pensiun oleh Fred Brown dan Jack Sikma dikirim ke Atlanta Hawks. Menjelang akhir 1980an, trio Sonics, yaitu Tom Chambers, Xavier McDaniel, dan Dale Ellis, berhasil membuat kejutan dengan membawa Sonics menuju Final Wilayah Barat pada tahun 1987. Tahun berikutnya, tiga pemain ini masing-masing menorehkan 20 point per game. Kepindahan Chambers ke Phoenix Suns pada tahun 1989, tidak serta-merta membuat permainan Sonics menjadi menurun. Mereka masih bisa menuju playoff hingga putaran dua di playoff.
1990an
SuperSonics mulai membuat fondasi baru dengan mengambil Shawn Kemp pada NBA Draft 1989 serta Gary Payton di NBA Draft 1990 serta dikirimnya Xavier McDaniel dan Dale Ellis ke tim lain pada musim 1990-91. Kedatangan George Karl sebagai pelatih kepala Sonics pada tahun 1992, membuat Sonics kembali menjadi tim yang kompetitif di musim reguler dan di playoff. Sayangnya, mereka juga menorehkan rekor buruk. Pada musim 1993-94 mereka memiliki rekor menang-kalah terbaik di NBA dengan 63-19, tetapi di putaran pertama playoff mereka dikalahkan secara mengejutkan oleh Denver Nuggets dengan skor 3-2. Sonics menjadi tim NBA pertama, di mana pemuncak klasemen wilayah dikalahkan oleh tim di posisi kedelapan klasemen wilayah di putaran pertama playoff. Sonics tetap kompetitif di musim-musim berikutnya, termasuk menorehkan rekor terbaik menang-kalah sepanjang sejarah tim pada musim 1995-96 dengan 64-18, disusul menuju NBA Finals pada tahun yang sama di mana mereka melawan Chicago Bulls dan kalah 4-2.
2000an
Ketidaksetujuan dengan manajemen SuperSonics membuat Karl pergi dari Seattle dan SuperSonics secara perlahan menuju masa-masa medioker ditambah kepindahan Payton ke Milwaukee Bucks di pertengahan musim 2002-03. Namun pada musim 2004-05, mereka berhasil membuat kejutan menjadi juara di Divisi Barat Laut untuk keenam kalinya dengan dipimpin oleh Ray Allen dan Rashard Lewis dengan memenangkan 52 pertandingan. Musim itulah satu-satunya di mana Sonics berhasil menuju playoff selama 2000an, meski pada musim berikutnya mereka mengambil rising starKevin Durant di urutan 2 pada NBA Draft 2007. Pada musim terakhir SuperSonics (yaitu musim 2007-08) di NBA, mereka justru memberi rekor menang-kalah terburuk sepanjang sejarah tim dengan 20-62.
Pindah ke Oklahoma City
Awal dari kepindahan SuperSonics dari Seattle menuju Oklahoma City, Oklahoma adalah ketika pemilik Sonics saat itu, Howard Schultz menjual SuperSonics kepada pengusaha Oklahoma, Clayton Bennett. Bennett berkata bahwa tim ini akan bertahan di Seattle, jika terdapat kompleks arena baru untuk timnya. Setelah beberapa kali mencoba melobi negara bagian Washington dan pemerintah lokal agar memberi dana $500 juta untuk pembangunan kompleks arena di Renton, Washington, Renton tetapi gagal. Muncul indikasi bahwa memang sejak awal, mereka membeli Sonics untuk dipindah ke Oklahoma City dan tidak pernah berpikir untuk tetap berada di Seattle.
Pemilik tim Sonics dan pemerintah kota Seattle akhirnya mencapai kesepakatan:Membiarkan tim SuperSonics pindah ke Oklahoma City disusul dengan $45 juta yang harus dibayar Bennett secepatnya, dengan kemungkinan tambahan biaya $30 juta pada tahun 2013, jika Seattle tidak terdapat tim yang baru. Sehingga, sejak musim 2008-09, tim ini akan bermain di Oklahoma City yang bernama Oklahoma City Thunder yang nantinya akan diberikan nama panggilan yang berbeda (sedang ditentukan), serta meninggalkan warna, nama berikut logo SuperSonics untuk tim NBA baru di Seattle.[1] Berdasarkan pernyataan pemilik tim yang baru, sejarah Sonics akan "dipakai bersama" antara tim Oklahoma City maupun dengan tim di Seattle yang baru.[2] Meski pindah ke Oklahoma City, itu bukan berarti secara otomatis mereka berpindah divisi. Mereka bakal tetap berada di Divisi Barat Laut. Jika dilihat secara geografi, mereka sebenarnya jauh lebih dekat dengan markas tim dari Divisi Barat Daya, semacam San Antonio Spurs (San Antonio) dan Dallas Mavericks (Dallas).[3]