Schweizerische Lokomotiv- und Maschinenfabrik (atau biasa disingkat SLM) dulunya adalah sebuah produsen peralatan perkeretaapian yang berkantor pusat di Winterthur, Swiss. Sebagian besar peralatan perkeretaapian pegunungan yang dulu dipakai di seluruh dunia dibuat oleh perusahaan ini.
Sejak tahun 1992, SLM kembali memproduksi lokomotif uap yang dirancang dengan prinsip teknologi uap modern, termasuk membangun kembali lokomotif DR Kelas 52.80 nomor 52 8055.[2]
Pada tahun 1998, SLM menjual divisi peralatan rel giginya ke Stadler Rail, sementara divisi tekniknya, melalui Adtranz, dijual ke Bombardier Transportation. Bisnis yang tersisa kemudian diubah namanya menjadi Sulzer-Winpro AG, dan pada tahun 2001, kembali diubah menjadi Winpro AG.
Pada tahun 2000, Winpro menjual divisi uap modernnya ke Dampflokomotiv- und Maschinenfabrik AG (DLM AG).[3]
Pada bulan Oktober 2001, Winpro menjual divisi pengukurannya ke PROSE AG.
Winpro AG kemudian dijual ke Stadler Rail pada tanggal 7 September 2005.
Didatangkan SS sebanyak 42 unit, dari 4 pabrik (SLM, Hartmann, Hanomag dan Werkspoor) untuk menarik kereta eskpres siang (Eendagsche Express) rute Bandung-Banjar.
SLM membuat lokomotif bersepur 1050mm dengan konfigurasi roda 2-8-0 untuk Hejaz Railway pada tahun 1912 dan masih beroperasi di Palestine Railways pada tahun 1946.