Memuliakan tiga pendiri Sensō-ji: Hinokuma Hamanari, Hinokuma Takenari, dan Hajino Nakatomo[1]
Mulai
Sabtu
Berakhir
Senin
Tanggal
Script error: The function "getRawValue" does not exist.
Sanja Matsuri (三社祭code: ja is deprecated , Festival Tiga Kuil) atau Festival Sanja adalah matsuri setiap bulan 5 di Kuil Asakusa, Tokyo, Jepang. Perayaan ini kini berlangsung selama tiga hari pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pada minggu ketiga bulan Mei. Perayaan dilakukan pada akhir pekan untuk memudahkan pengaturan lalu lintas.[2] Nama resmi festival ini adalah Asakusa Jinja Reitaisai (浅草神社例大祭code: ja is deprecated , Festival Besar Kuil Asakusa)
Sanja Matsuri ditonton lebih dari satu setengah juta penonton, sekaligus dianggap festival terliar dari semua festival di Tokyo. Festival ini juga diikuti oleh yakuza yang mengusung mikoshi dan mempertontonkan rajah di seluruh tubuh mereka.[3]
Sejarah
Festival ini mulai dirayakan pada tahun 1312. Dulunya, festival ini dibagi menjadi tiga perayaan: Kannonsai (観音祭code: ja is deprecated ), Funamatsuri (船祭code: ja is deprecated ) dan Jigenkai (示現会code: ja is deprecated ), tetapi sejak tahun 1872 ketiganya dirayakan bersama-bersama selama dua hari setiap tanggal 17-18 bulan 3.[2] Perayaannya juga tidak setiap tahun, melainkan dua tahun sekali, setiap tahun sapi, kelinci, ular, kambing, ayam, dan babi.[2] Sejak 1872, perayaan ini dilangsungkan setiap tanggal 17-18 bulan 5.[2]
Pada zaman Edo festival ini bernama Kannonsai atau Sensō-sai. Pada waktu itu, Kuil Asakusa (Shinto) masih bersatu dengan Sensō-ji (Buddha), dan festival ini dirayakan sebagai matsuri Kuil Sensō-ji. Setelah adanya pemisahan agama Shinto dan Buddha pada zaman Meiji (shinbutsu bunri), festival ini semata-mata merupakan perayaan milik Kuil Asakusa.
Perayaan Sanja Matsuri zaman dulu berbeda dari perayaan zaman sekarang. Pada zaman dulu, matsuri diramaikan oleh kendaraan beroda yang disebut dashi milik 18 komunitas umat (ujiko). Perayaan masa kini berintikan pada mikoshi yang diusung ke sana ke mari.[2]