Samgyeopsal (삼겹살; Pengucapan Korea: [samɡjʌp̚sal]) adalah masakan Korea berupa panggang daging perut babi yang berlemak dan tebal. Daging biasanya tidak dibumbui, dan dipanggang sendiri di atas pemanggang yang ada di meja rumah makan.[1] Setelah matang, daging dimakan setelah dicelup ke dalam saus pedas.
Asal usul nama
Arti harfiah dari samgyeopsal adalah tiga lapis daging, "tiga (sam; 삼) lapis (gyeop; 겹) daging (sal;살)," karena daging bagian perut babi terlihat seperti berlapis tiga. Ada pula daging berlapis lima yang disebut ogyeopsal (오겹살), o berarti "lima".
Popularitas di Korea
Menurut survei Koperasi Pertanian Korea (농업협동조합) yang dilakukan tahun 2006, 85% dari orang dewasa di Korea Selatan mengatakan bahwa bagian daging babi favorit mereka adalah samgyeopsal.[2] Survei yang sama juga mengungkap bahwa 70% dari responden makan samgyeopsal paling tidak sekali seminggu. Kepopuleran samgyeopsal menjadikan daging perut babi sebagai bagian daging termahal. Korea Selatan mengimpor samgyeopsal dari Belgia, Belanda, dan negara-negara lainnya untuk menyeimbangkan harga karena daging babi impor lebih murah dari daging babi dalam negeri.
Pelengkap
Samgyeopsal dimakan bersama daun selada (sangchu; 상추) dan irisan bawang putih mentah, tapi sering juga disajikan bersama daun perilla (kkaennip; 깻잎), irisan cabai hijau, irisan daun bawang, irisan bawang bombay, dan kimchi lama (mugeunji; 묵은지). Bawang putih, bawang bombay, dan kimchi dapat ikut dipanggang atau dimakan mentah bersama daging. Jamur seperti jamur kancing atau jamur tiram juga ikut dipanggang bersama daging.
Saus pencelup
Samgyeopsal hampir selalu dihidangkan bersama dua jenis saus pencelup: ssamjang (쌈장) dan gireumjang (기름장). Ssamjang mengandung pasta cabai (gochujang; 고추장), pasta kacang kedelai (doenjang; 된장), minyak wijen (참기름). Gireumjang (기름장), dibuat dari garam dan minyak wijen, kadang-kadang mengandung sedikit merica hitam. Biasanya saus ssamjang dipakai kalau samgyeopsal dimakan bersama sayur.
Cara makan
Sebelum dimakan, potongan besar daging babi bagian perut dipotong-potong kecil memakai gunting. Cara paling umum makan samgyeopsal adalah meletakkan daging yang sudah masak di atas daun selada/daun perilla, ditambah sedikit nasi dan ssamjang, lalu digulung dan dimakan dengan tangan. Cara makan seperti ini disebut sangchu-ssam (상추쌈). Nasi dan makanan lain yang digulung dengan daun selada Korea juga disebut sangchu-ssam. Sesuai selera, sebagian orang yang menambahkan irisan bawang putih, kimchi, jamur, atau bawang bombay panggang ke dalam gulungan daun selada.