Saari bin Jusoh (lahir 13 April 1966) yang lebih dikenal sebagai Saari Amri adalah seorang komposer, pencipta lagu di Malaysia yang berasal dari Tanah Merah, Kelantan. Beliau merupakan komposer muda yang terkenal ketika era 1990-an dan sudah menghasilkan lebih 600 buah lagu ciptaannya yang telah beredar di pasaran. Nama beliau dikenali kerana menghasilkan rangkaian koleksi lagu-lagu popular yang terus menjadi siulan sehingga kini antaranya Madah Berhelah (Ziana Zain), Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Ukays), Butakah Cinta (Spring), Suci (May), Ramalanku Benar Belaka (Umbrella), Sembilu (Ella), Kemelut Di Muara Kasih (Ziana Zain), Lamunan Terhenti (Aris Ariwatan), Gerimis Mengundang (Slam), Mengintai Dari Tirai Kamar (Exists), Penantian (Black Rose), Ku Tak Akan Bersuara juga Duri Terlindung (Nike Ardila) dan banyak lagi.
Lagu pertama ciptaan ia adalah berjudul "Pasti" yang dinyanyikan oleh kumpulan Mega. Menerusi lagu itulah nama Saari dikenali di dalam industri muzik tanah air. Antara penyanyi yang banyak menyanyikan lagu ciptaan ia adalah Kumpulan Ukays dan Kumpulan Umbrella. Beliau juga banyak menciptakan lagu dan menjadi penerbit untuk Kumpulan Ukays sehinggakan album Bisa Berbisa (1994) dijual melebihi 400,000 unit. Hampir kesemua lagu dalam album itu menjadi hit.[2][3][4]
Kehidupan pribadi
Beliau dilahirkan dengan nama asli Saari bin Jusoh di Tanah Merah, Kelantan.[3] Beliau hanya mempunyai pendidikan sampai sekolah rendah (setara Sekolah dasar di Indonesia) dan tidak mendapatkan pendidikan musik secara formal.[5] Beliau menikah dengan Senorita Abdul Rahman dan telah memiliki empat orang anak.[2] Sebelum bergiat dalam bidang musik, ia pernah bekerja sebagai buruh binaan.[5]
Pada 19 Oktober 1996, ia telah terlibat dalam kecelakaan jalan raya, kemudian berhenti berkarya.[2][3] Tambahan pula, akibat krisis keuangan Asia 1997, perusahaan penerbit musik milik ia, Menora Music terdampak krisis tersebut dan ia terpaksa mengubah nama perusahaannya menjadi Menora Music Entertainment.
Penapilan ia yang kurus dan kering itu menyebabkan ia sering disangka sebagai pengguna narkoba. Namun ia bukanlah jenis manusia yang perlu bergantung kepada benda tersebut untuk mendapat ide kreatif dan segar untuk menghasilkan lagu.
Tanpa bergantung kepada benda-benda tidak sehat itu, hingga kini Saari memiliki kira-kira 400 buah lagu dalam koleksi pribadinya. Malah katanya, sejak kemalangan 15 tahun lalu, sehingga kini ia jarang dijangkiti sebarang penyakit walaupun bertubuh kurus.
Menurut bapak kepada empat orang anak ini, ia suka berkhayal dan membayangkan segala peristiwa yang kemudian dicatat sebagai lirik lagu yang terjadi terhadap dirinya.
“Sebelum atau sesudah kemalangan, saya tidak pernah berhenti mencipta lagu kerana ia adalah hobi saya. Kalau ada penyanyi baru yang inginkan lagu ciptaan saya, mereka boleh pilih dari simpanan atau saya akan cipta yang baru,” katanya.
Saari yang pernah terlibat dalam kemalangan jalan raya sekitar November 1996, hari ini tampil dengan album koleksi Tajam Berbisa yang di dalamnya terdapat 22 buah lagu ciptaannya.
Katanya, kehadiran album yang memuat sebuah lagu baru, Curang. Dalam Terang, dendangan Renggo Arrow bertujuan memberitahu orang-orang bahwa ia masih aktif dalam bidang seni.
Menurutnya, sehingga kini masih banyak yang menyangka ia mengasingkan diri dari bidang penciptaan lagu gara-gara tidak menerbitkan album penuh.
Dan ia masih membuktikan bahwa masih berkecimpung di dunia musik ditahun 2022 ia menciptakan lagu yang berjudul Bila Cinta Bersuara yang di bawakan oleh grub musik asal Indonesia yang bernama Alkesah Band yang dirilis di bawah naungan label Nike19 Studios pada tanggal 11 April 2023.
Penghargaan
Apresiasi Anugerah Juara Lagu pertama Saari Amri ialah di Anugerah Juara Lagu ke-6 yaitu pada 29 Desember 1991 yang berlangsung di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC). Dua lagu ia yang dinominasikan yaitu "Penantian" dari Black Rose dan "Setelah Aku Kau Miliki" yang dinyanyikan oleh Shima. Namun, hanya satu lagu ia yang mendapatkan penghargaan.
Setelah Aku Kau Miliki dianugerahkan sebagai pemenang kedua di Juara Lagu 91 tersebut penampilan yang memukau oleh penyanyinya, Shima mendapatkan anugerah penampilan Terbaik ketika itu.