SMA Negeri 77 Jakarta
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 77 Jakarta atau dikenal juga dengan nama DOUVEN (singkatan dari bahasa Inggris: DOUBLE SEVEN) adalah sekolah yang berdiri sejak tahun 1975 dengan nama SMPP 1 dan tahun 1986 berubah nama menjadi SMAN 77.[1] SMA Negeri 77 Jakarta berada di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sejarah1974-1985SMPPI sendiri berdiri dengan SK mendikbud RI No.0236/1973 tertanggal 18 Maret 1974 Pada tahun pelajaran 1974/1975, Pemerintah mendirikan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) di seluruh provinsi di Indonesia. Di Jakarta pada saat itu telah dibangun 2 sekolah yaitu SMPP Negeri I (sekarang SMA Negeri 77), di Jakarta Pusat dan SMPP Negeri 35 (sekarang SMA Negeri 78 Jakarta) di Kemanggisan, Jakarta Barat. SMPP Negeri I yang selanjutnya menjadi SMA Negeri 77 Jakarta, berlokasi di Cempaka Putih Tengah 17-18 Jakarta Pusat. Bangunan berbentuk huruf L, dua lantai terdiri dari 18 ruang belajar, Laboratorium IPA, Laboratorium bahasa, Laboratorium ketrampilan ( PKK, Fotografi), ruang perpustakaan, demikian juga ruang Kepala Sekolah/Guru dan Tata Usaha. Halaman masih belum berpagar, di depan (pintu masuk sekarang) ada penghuni liar + 5 keluarga dengan gubuk yang tidak sedap dipandang. Berkat kerja keras Kepala Sekolah pada waktu itu Bapak Didi Soenardi di bantu dengan berbagai pihak, maka sekeliling sekolah bisa di pagar dan penghuni liar dapat dipindahkan. Walaupun sekolah sudah berpagar, tetapi lapangan masih becek, karena masih tanah belum ditembok. Kalau musim hujan kadang-kadang Upacara Bendera tidak dapat dilaksanakan. Para alumnus SMPP I Jakarta tersebar di seluruh Indonesia. Guru-guru SMPP Negeri I pada umumnya merupakan bantuan dari SMA lain seperti SMA 5, SMA 30 sedangkan guru tetap hanya sekitar 4 orang tetapi akhirnya guru-guru dari sekolah lain mau menjadi guru tetap. 1985-2009SMA Negeri 77 Jakarta pada awalnya adalah SMPPI dengan SK Mendikbud RI No.0353/1985 tertanggal 5 Agustus 1985 berubah menjadi SMA Negeri 77 Jakarta. Sekolah Menengah pembangunan Merupakan pilot project pemerintah (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) dengan menggunakan Kurikulum 1975 . 2009-sekarangGedung Sekolah direhab total pada tahun 2009 dan Diresmikan Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 6 Mei 2010. Sekarang gedung sekolah SMA Negeri 77 sudah termasuk megah dengan fasilitas boleh dibilang modern. Dalam perkembangan selanjutnya sekolah ini menduduki prestasi Juara II Sekolah Sehat Tingkat Nasional pada tahun yang sama. Fasilitas
KurikulumSMAN 77 Jakarta menerapkan kurikulum merdeka yang mengacu pada standar pendidikan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kelas 10Pada kelas 10, siswa dan siswi belum dibagi ke dalam jurusan atau peminatan tertentu, sehingga setiap kelas mengikuti mata pelajaran dengan porsi yang setara.
Kelas 11-12Sekolah ini menyediakan program penjurusan yang dimulai pada kelas XI yang memungkinkan siswa untuk memilih antara enam jurusan, berikut ini daftar mata pelajaran tiap jurusan, beserta jumlah jam pelajarannya per minggu:
Tebal: Mata Pelajaran Lanjutan (Tidak dapat digantikan oleh P5) Pada kelas 11-12, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) diadakan selama 1 bulan penuh selama 1 Semester (lazimnya selama 1 bulan setelah tengah semester). Guru-guru mata pelajaran wajib menjadi para fasilitator P5 selama 1 bulan, sehingga selama 1 bulan mereka memberhentikan kegiatan mengajar mapel tersebut. KesiswaanOSIS SMA Negeri 77OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan lembaga eksekutif yang bertugas untuk mewujudkan aspirasi siswa dan program-program sekolah. Pengurus OSIS dipimpin oleh Presidium yang terdiri atas 8 orang (Ketua Umum, Ketua 1, Ketua 2, Bendahara, Sekretaris Umum, Sekretaris 1, Humas Umum, dan Humas 1) dan 10 Sekretaris Bidang dengan tugas dan program kerja yang berbeda.
MPK SMA Negeri 77MPK (Majelis Perwakilan Kelas) merupakan lembaga legislatif yang bertugas untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja OSIS, serta menampung inspirasi warga sekolah, juga menjembatani antara sekolah dan siswa. Majelis Perwakilan Kelas dipimpin oleh Presidium yang terdiri dari 4 Orang (Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Bendahara, dan Sekretaris) serta 5 divisi lainnya yang terdiri dari 1-3 Orang, yaitu:
Kegiatan Ekstrakurikuler
AlumniPranala luarLihat pulaDaftar Sekolah Menengah Atas Negeri di DKI Jakarta Referensi
|