S. Ngaliman Condropangrawit

S. Ngaliman Condropangrawit (lahir 12 Maret 1919) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa koreografi tari yang dipentaskan di berbagai panggung pertunjukan. Atas prestasi dan pengabdiannya, Ngaliman menerima sejumlah penghargaan, baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara.[1][2]

Latar belakang

S. Ngaliman Condropangrawit lahir di Surakarta, Hindia Belanda, 12 Maret 1919. Sejak usia sepuluh tahun, Ngaliman sudah mengakrabi dunia kesenian, utamanya seni tari. Ngaliman belajar seni tari kepada beberapa guru antara lain Sutijo Tejopangrawit, Noyodi Wignyosusastro, Suripto Wignyosuripto, dan Suhardiman Sinduatmojo. Kemudian lebih memperdalam melalui pendidikan formalnya di Konservatori Karawitan Indonesia di Surakarta, lulus pada tahun 1953. Ngaliman mengawali debutnya sebagai seniman tari sejak tahun 1935, baik menari, guru, maupun penata tari. Beberapa karya yang telah dilahirkan sejak 1954 antara lain Tari Prawiroguno, Fragmen Sembodro Larung, Tari Kridowarastro, Drama Tari Keong Mas, Tari Batik, Tari Retno Tinanding, Sendra Tari Ramayana Episode Taman Soka, Tari Burung Ramayana Prambanan, dan lain-lain. Sedangkan karya gubahan inovasinya seperti Gambyong Pareanom, Srimpi Manggolo Retno, Sendratari Begawan Wisrowo, Sendratari Babat Wono Marto, tari Wiro Pratomo, tari Retnodumilah, tari Gunungsari Topeng, tari Bondan Tani, dan sebagainya. Atas jasa-jasa dan prestasinya, Ngaliman telah menerima sejumlah penghargaan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.[3][4]

Karya

  • Tari Prawiroguno
  • Fragmen Sembodro Larung, Tari Kridowarastro
  • Drama Tari Keong Mas
  • Tari Batik
  • Tari Retno Tinanding
  • Sendra Tari Ramayana Episode Taman Soka
  • Tari Burung Ramayana Prambanan
  • Tari Mardi Siwi
  • Gambyong Campur Sari
  • Tari Kartini
  • Tari Panggayuh
  • Sendra Tari Djoko Tarub
  • Tari Pejuang
  • Tari Retno Ngayudo
  • Sendra Tari Langen Sworo, Sendra Tari Rahwana Budha
  • Sendra Tari Ciptoning
  • Tari Yudhasmoro
  • Tari Memburu Kijang
  • Sendra Tari Kumbokarno Gugur
  • Tari Karno Tinanding
  • Tari Pamungkas
  • Tari Topeng
  • Panji Kembar
  • Srimpi
  • Gambir Sawit
  • Srimpi Lagu Dempel
  • Srimpi Anglir Mendung
  • Srimpi Gondokusumo
  • Gambyong Pareanom
  • Srimpi Manggolo Retno
  • Sendratari Begawan Wisrowo
  • Sendratari Babat Wono Marto
  • Tari Wiro Pratomo
  • Tari Retnodumilah
  • Tari Gunungsari Topeng
  • Tari Bondan Tani
  • Srimpi Ludiro Winangun (1987)
  • Bedoyo Anglir Mendung (1987)

Penghargaan

  • Penghargaan dari Dewan Tourisme Indonesia, dan Menteri Perhubungan Darat PTT
  • Penghargaan dari Menteri Perhubungan Darat Telekomunikasi dan Pariwisata dan Ketua Dewan Pariwisata
  • Penghargaan dari Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Hongkong
  • Penghargaan dari Panitia Nasional Expo 1970 Osaka-Jepang
  • Penghargaan dari K.G.P.H. Hadiwijoyo M.Ta
  • Penghargaan dari Direktorat Pendidikan Kesenian Jakarta Ketua Pengurus Perkumpulan Kebudayaan dan Kesenian Ratna Budaya Jakarta
  • Penghargaan dari Duta Besar Republik Indonesia di Belanda
  • Penghargaan dari Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Tengah (17 Agustus 1977)

Referensi