Rusa merah adalah ruminansia, ditandai dengan perut empat bilik. Bukti genetik menunjukkan bahwa rusa merah seperti yang didefinisikan secara tradisional adalah kelompok spesies, bukannya spesies tunggal, meskipun tetap diperdebatkan persisnya berapa banyak spesies yang termasuk dalam kelompok ini.[4][5]Elk atau wapiti yang berkerabat dekat dan sedikit lebih besar, asli dari Amerika Utara dan bagian timur Asia, telah dianggap sebagai upaspesies dari rusa merah, tetapi baru-baru ini telah ditetapkan sebagai spesies yang berbeda. Ini adalah mungkin bahwa nenek moyang semua rusa merah, termasuk wapiti, berasal dari Asia Tengah dan menyerupai rusa sika.[6]
Meskipun pada satu waktu rusa merah langka di beberapa bagian Eropa, mereka tidak pernah dekat dengan kepunahan. Reintroduksi dan upaya konservasi, terutama di Britania Raya, telah menghasilkan peningkatan populasi rusa merah, sementara daerah lain, seperti Afrika Utara, terus menunjukkan penurunan populasi.
^Moore, G.H.; Littlejohn, R.P. (1989). "Hybridisation of farmed wapiti (Cervus elaphus manitobensis) and red deer (Cervus elaphus)". New Zealand Journal of Zoology. 16 (2): 191–198. doi:10.1080/03014223.1989.10422568.
^Perez-Espona, S.; Hall, R. J.; Perez-Barberia, F. J.; Glass, B. C.; Ward, J. F.; Pemberton, J. M. (2012). "The Impact of Past Introductions on an Iconic and Economically Important Species, the Red Deer of Scotland". Journal of Heredity. 104 (1): 14–22. doi:10.1093/jhered/ess085. PMID23091222.
^Geist, Valerius (1998). Deer of the World: Their Evolution, Behavior, and Ecology. Mechanicsburg, Pa: Stackpole Books. ISBN0-8117-0496-3.
Heptner, V. G. ; Nasimovich, A. A. ; Bannikov, A. G. ; Hoffman, R. S. (1988) Mammals of the Soviet Union, Volume I, Washington, D.C.: Smithsonian Institution Libraries and National Science Foundation
Jeffries, Richard (1884), Red Deer, London Longmans, Green#B.
O'Carra, B.; Williams, D.M.; Mercer, B.; Wood, B. (2014). "Evidence of environmental change since the earliest medieval period from the inter-tidal zone of Galway Bay". Ir Nat J. 33: 83–88.