Rumah Siput (film) adalah sebuah film pendek dokumenter Indonesia yang mengangkat tema tentang disabilitas tuli. Film ini adalah bagian dari proyek bertajuk “Ini Cerita Kita” yang digagas Sedap Films, bersama komunitas anak muda Pamflet dan komunitas anak muda tuli Gerkatin Kepemudaan, yang merupakan inisiatif kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas anak muda disabilitas, khususnya tuli, di dunia kerja. Sebelumnya, proyek ini memproduksi film pendek fiksi berjudul Toko Musik (film)
Film ini menceritakan perjuangan tiga insan tuli dalam melawan stigma terhadap difabel. Mereka adalah Putri Santoso, Adhika Prakoso, dan Tri Erwinsyah. Tiga orang sahabat tuli ini sukses membangun kedai kopi bernama KOPTUL (Kopi Tuli) yang semua karyawannya tuli.
Menurut Wini Angraeni, produser film Rumah Siput, cerita ini diangkat untuk memberikan motivasi kepada anak muda disabilitas tuli bahwa meskipun mereka memiliki nasib sama seperti anak muda tuli lainnya di Indonesia yang sulit mendapatkan pekerjaan, namun mereka tidak menyerah dan berhasil meretas batasan mereka.
Sinopsis
Putri Santoso (28 tahun) terlahir tuli. Setelah ratusan lamarannya ditolak perusahaan, bersama dua sahabatnya, dia mendirikan kedai kopi yang khusus mempekerjakan anak-anak muda tuli. Kedai kopi ini kemudian menjadi ruang baru bagi kaum tuli untuk bertemu dan berjejaring dengan sesama tuli maupun dengar.
Akses Film untuk Publik
Saat ini “Rumah Siput” bisa ditonton secara gratis melalui platform digital untuk menonton film pendek secara online di platform Viddsee
Referensi
[1][pranala nonaktif permanen]
[2]
[3]
Pranala luar
Link film Rumah Siput