Rumah Budaya Fadli Zon |
Lokasi | Jl. Raya Padang Panjang – Bukittinggi KM 6, Sumatera Barat, Indonesia. |
---|
Jenis | Rumah Budaya |
---|
Direktur | Edin Hadzalic |
---|
Rumah Budaya Fadli Zon adalah sebuah ruang kebudayaan, tempat dialog dan bertutur rasa beragam budaya Nusantara.
Ikhtisar tentang bangunan
Pendirian dan latar belakang
Rumah Budaya Fadli Zon berlokasi di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi KM6, Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini diresmikan pada 4 Juni 2011. Rumah ini diresmikan oleh Fadli Zon, seorang Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Taufiq Ismail, dan Irwan Prayitno pada hari Sabtu, 4 Juni 2011.[1][2] Dengan keinginan Fadli Zon untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai "kantong budaya", maka ia mendirikan rumah budaya ini.[1]
Keadaan bangunan
Rumah Budaya Fadli Zon berlokasi di kawasan ruas jalan utama yang menghubungkan Kota Padang-Bukittinggi. Keberadaan bangunan yang mengandung nilai sejarah itu, menarik banyak perhatian dan menambah koleksi bangunan bersejarah di Minangkabau. Rumah ini berdiri di atas lahan seluas 4700 m persegi.[1]
Terdapat setidaknya lebih dari 100 keris Minangkabau yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Sumbar selama bertahun-tahun yang akhirnya di pajang di Rumah Budaya Fadli Zon di Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar. Koleksi keris tersebut juga diresmikan keberadaannya di Rumah Budaya pada Minggu, 21 Mei 2011.[3]
Menurut penuturan Fadli Zon, ada 700 lebih judul buku bersejarah yang bertemakan Minang, dan barbagai koleksi peninggalan sejarah kuno, seperti Keris luk Sembilan asal Pagaruyung yang dibuat pada abad 18 songket lama, serta sejumlah lukisan kuno. Termasuk fosil kerbau berusia dua juta tahun dan fosil-fosil kayu yang telah menjadi batu yang diletakkan di Rumah Budaya tersebut.[2]
Referensi