Digambarkan sebagai seorang perempuan muda, kadang-kadang memegang salib, buku, atau tengkorak, dan juga setangkai bunga lili. Beberapa gambar menunjukkan dia memegang sebuah pahat dan palu yang dia gunakan untuk menorehkan dedikasinya (lihat cerita utama). Dia juga terlihat mengenakan mahkota mawar, dihadiri oleh para malaikat bersayap, dan sering dengan suatu pemandangan melalui pembukaan gua di Pelabuhan Palermo.
Santa Rosalia (1130–1166), juga dipanggil La Santuzza atau "Santa Kecil", dan dalam bahasa Sisilia sebagai "Rusulia", adalah santa pelindungkota Palermo di Italia, dan tiga kota di Venezuela: El Hatillo, Zuata, dan Anzoátegui. Dia penting khususnya secara internasional sebagai orang kudus yang didoakan dalam masa wabah penyakit. Pada tahun 2020, dia didoakan oleh warga Palermo untuk melindungi kota dari COVID-19.
Biografi
Rosalia lahir dari sebuah keluarga bangsawan etnis Norman yang mengaku keturunan raja Charlemagne. Taat beragama, dia menarik diri dan hidup sebagai pertapa di sebuah gua di Gunung Pellegrino, dimana dia meninggal sendirian pada tahun 1166. Tradisi mengatakan bahwa dia dituntun ke gua oleh dua malaikat. Pada dinding gua dia menulis "Saya, Rosalia, putri Sinibald, Lord of Roses, dan Quisquina, telah mengambil keputusan untuk tinggal di gua ini demi cinta akan Tuhanku, Yesus Kristus."[1]
Wabah pes 1624
Pada tahun 1624, wabah pes melanda Palermo. Pada masa penderitaan ini Santa Rosalia pertama kali menampakkan diri kepada seorang wanita yang sakit, kemudian kepada seorang pemburu, yang kepadanya dia menunjukkan di mana jenazahnya dapat ditemukan. Dia menyuruh sang pemburu untuk membawa tulang-tulangnya ke Palermo dan membawanyanya dalam prosesi mengelilingi kota.[2]
Sang pemburu mendaki gunung dan menemukan tulang-tulangnya dalam gua seperti yang digambarkan. Sang pemburu melakukan apa yang dia minta dalam penampakan. Setelah jenazahnya dibawa berkeliling kota sebanyak tiga kali, wabah pes itu berhenti.[3] Setelah itu, Santa Rosalia dihormati sebagai santa pelindung Palermo dan sebuah tempat doa dibangun di gua tempat jenazahnya ditemukan.
Pemujaan
Hari perayaan Santa Rosalia adalah 4 September.[1]
Perayaan ini, yang disebut festino, masih diadakan setiap tahun pada 14 Juli, dan berlanjut hingga hari berikutnya.[4] Perayaan ini masih merupakan acara sosial dan keagamaan besar di Palermo. Pada tahun 1995, 1996, 1997,[5] dan 2001, perayaan ini diproduksi oleh Studio Festi.
Pada tanggal 4 September juga ada acara yang berkaitan dengan festino dan Santa Rosalia; sebuah tradisi berjalan tanpa alas kaki dari Palermo sampai Gunung Pellegrino.[6]
Dalam biologi
Santa Rosalia diusulkan sebagai santo pelindung studi evolusioner dalam sebuah makalah oleh G.E. Hutchinson.[7] Ini dikarenakan kunjungan yang dia lakukan ke sebuah kolam air di hilir dari gua tempat ditemukannya jenazah Santa Rosalia, dan dia mengembangkan gagasan berdasarkan pengamatan terhadap sejenis serangga air.[8]
^ ab"St. Rosalia". Catholic Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-12.
^"Santa Rosalia". Italian Folk Magic. 4 September 2017. Diakses tanggal 14 July 2018.
^For the great expansion of Rosalia's popular cult in Italy as a result of the 1624 plague, see Franco Mormando, "Response to the Plague in Early Modern Italy: What the Primary Sources, Printed and Painted, Reveal" in Hope and Healing: Painting in Italy in a Time of Plague, 1500–1800, ed. G. Bailey, P. Jones, F. Mormando, and T. Worcester, Worcester, Massachusetts: The Worcester Art Museum,2005, pp. 32–34.
^Hutchinson, G. E. (1959-05-01). "Homage to Santa Rosalia or Why Are There So Many Kinds of Animals?". The American Naturalist. 93 (870): 145–159. doi:10.1086/282070. ISSN0003-0147. JSTOR2458768.
^Hutchinson, G.E. (May–June 1959). "Homage to Santa Rosalia or Why Are There So Many Kinds of Animals?". The American Naturalist. 93 (870): 145–149. doi:10.1086/282070. JSTOR2458768.