Riwayat Hidup Sang Perawan adalah karya tulis biografis tertua mengenai Santa Perawan Maria. Salinan satu-satunya dari karya tulis ini adalah terjemahan bahasa Georgia yang dinisbatkan kepada Maksimus Pengaku Iman, orang suci yang hidup pada abad ke-7, meskipun penisbatan ini tidak sepenuhnya dianggap pasti benar.[1][2]
Maksimus, atau orang yang bernama samaran Maksimus, menyatakan bahwa ia menyusun biografi Santa Perawan Maria dengan memadukan berbagai informasi dari aneka sumber yang ia dapatkan.[1][3]
Maksimus mencitrakan Maria sebagai orang yang senantiasa mendampingi Yesus selama berkiprah di dunia, dan sebagai salah seorang pemimpin jemaat Kristen purba sesudah Yesus wafat.[3] Ia juga menyatakan bahwa Maria adalah narasumber berbagai riwayat tentang kehidupan Yesus di dalam injil-injil.[3]
Maksimus juga mencitrakan Maria sebagai penasihat dan pembimbing murid-murid perempuan yang mengikuti Yesus selama hidupnya, dan menjadi sumber tuntunan rohani bagi murid-murid perempuan tersebut sesudah Yesus wafat.[3]
Keaslian
Riwayat Hidup Sang Perawan diragukan sebagai karya tulis Maksimus Pengaku Iman.
"Dalam serangkai artikel yang ditulisnya belakangan ini, Stephen Shoemaker (khususnya Shoemaker 2012), mengikuti jejak Michel van Esbroeck, mendukung pendapat bahwa Maksimuslah pujangga yang menghasilkan karya tulis dalam bahasa Yunani yang menjadi pola dari 'Riwayat Hidup Sang Perawan' dalam bahasa Georgia. Pendapat ini tidak mungkin benar karena berbagai alasan, baik alasan kesejarahan maupun alasan teologis. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa, yang pertama, argumen tersebut bergantung kepada keterangan bahwa Maksimus sempat berdiam di Konstantinopel dalam jangka waktu kira-kira tahun 620 sampai tahun 626, yang tidak memiliki bukti langsung; yang kedua, tidak ada ciri khas Maksimus yang muncul di dalam 'Riwayat Hidup Sang Perawan', dan sebaliknya tidak ada tema utama dari 'Riwayat Hidup Sang Perawan' yang muncul pada renungan-renungan sekilas tentang Maria di dalam kumpulan karya tulisnya yang asli; yang ketiga, tidak ada naskah Yunani yang menyebut-nyebut keberadaan karya tulis ini, baik keseluruhan maupun bagian-bagiannya; yang keempat, baik para pengagum Maksimus (misalnya Sofronius dan Yohanes dari Damsyik) maupun orang-orang yang menyebut-nyebut karya tulisnya (misalnya Fotius dan Anastasius Pustakawan) tidak menunjukkan tanda-tanda mengetahui keberadaan 'Riwayat Hidup Sang Perawan'; dan yang kelima, tidak ada saksi mata keberadaan 'Riwayat Hidup Sang Perawan' secara keseluruhan sebelum separuh akhir abad kesepuluh. Argumen-argumen tersebut dapat dibaca secara lebih rinci di dalam karya tulis Booth."[4]
Vie de la Vierge, Michel von Esbroeck. Edisi ini didasarkan atas naskah Tbilissi A-40, naskah tertua yang masih ada.
Rujukan
^ abStephen J. Shoemaker, “Early Christian Apocryphal Literature” dalam The Oxford handbook of early Christian studies, Susan Ashbrook Harvey, David G. Hunter, 2008 ISBN978-0-19-927156-6 hlm. 527
^Stephen J. Shoemaker, “Between Scripture and Tradition: The Marian Apocrypha of Early Christianity” dalam The reception and interpretation of the Bible in late antiquity, Lorenzo DiTommaso, Lucian Turcescu, 2008 ISBN90-04-16715-3 hlm. 507
^ abcdStephen J. Shoemaker, “The Virgin Mary in the Ministry of Jesus and the Early Church according to the Earliest Life of the Virgin”, Harvard Theological Review, 98, tahun 2005, hlmn. 441-467; Maximus's Mary, Sally Cuneen, Commonweal Magazine, 04 Desember 2009
^Janowiak, M. &Booth, P. (2015). "A New Date-List of the Works of Maximus the Confessor" in The Oxford Handbook of Maximus the Confessor. Oxford: Oxford University Press. hlm. 72-3. ISBN978-0-19-967383-4.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)