Muhammad Ridwan Zakariah (lahir 29 Desember 1950)[1] adalah seorang birokrat Indonesia. Ia lahir pada tahun 1950 di desa terpencil bernama Desa Lengo, Buton Utara (Butur). Kemudian Butur diduduki pemberontak DI-TII pada Februari 1956, kondisi tersebut membuat dia dan keluarganya pindah dari kampung halamannya ke Kota Raha. Di kota ini, ia menyelesaikan pendidikan SD, SMP, sampai SMA.
Setelah lulus SMA, ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Ridwan memulai karirnya sebagai pegawai harian di Kantor Bappeda Sulawesi Tenggara dan setahun kemudian diangkat menjadi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu juga dia pernah menjadi Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Sulawesi Tenggara setelah itu ditarik kembali menjadi Kepala Biro Umum kemudian Kepala Biro Pemerintahan.[2]