Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Barisan Rakyat Sejahtera (Barasetra), Presidium Koalisi Penyelamat Bangsa (Kopebang), Ketua Umum Persatuan Nelayan Traditional Indonesia (PNTI), dan Penasehat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI). Selain itu, aktif sebagai Chairman of Asia Economic Trade Cooperation Council, dan Ketua Komite Tetap Perdagangan Luar Negeri KadinIndonesia.
Ricky Sutanto, nama Tionghoa, Chen Jia Ping (陈家平 dalam bahasa Mandarin), lahir di kota Bandung, Jawab Barat, 6 Juni1950, atau paling dikenal dengan panggilan Ricky adalah seorang pengusaha. Ricky Sutanto yang dikenal sebagai salah satu pendiri kelompok usaha Blossom Group,[1] kelompok usaha keluarga antara lain mendirikan usaha di bidang agribisnis di bawah bendera Sunria yang memproduksi beras organik, Ganbino Café (Food & Beverage). Selain itu usaha keluarga ini juga bergerak di bidang kontraktor, property dan Consumer Product.
Ricky pernah mencalonkan diri menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2004.[2] Karena itu, ketika dia dicalonkan menjadi presiden pada pemilu 2004 oleh 7 partai politik, seperti PDS, PSI, Partai Buruh, dan lain-lain, sejumlah partai lain yang sebelumnya sedang mencari figur, seperti PPP, PAN, dan PDIP pun merapat untuk memberi dukungan dan beberapa partai,[3] bahkan siap meminangnya. Dukungan politik ketika itu, tentu memiliki banyak pertimbangan, di antaranya karena dia dikenal luas di kalangan masyarakat, di samping permikiran-pemikiran politik kebangsaaannya yang mendapat pengakuan secara luas, dia juga membawahi sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti menjadi Ketua Umum Barisan RakyatSejahtera (Barasetra), Presidium Koalisi Penyelamat Bangsa (Kopebang), Ketua Umum Persatuan NelayanTradisionalIndonesia (PNTI), Penasehat Asosiai Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) dan aktif juga sebagai Chairman of Asia Economic Trade Coorperation Counsil, dan Senior Advisor Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Bahkan, pengusahanasional dengan badan usaha yang merupakan perusahaan keluarga ini mampu memproduksi sejumlah produk terkenal seperti Equil Natural Mineral Water, Adem Sari dan Sari Puspa ini membawahi 20 ribu lebih petani yang berada di bawah binaannya. Dan pertimbangan partai politik terhadap pencapresannya tentu karena dari sisi finansial memang memenuhi semua pembiayaan politik pencapresannya. Juga karena pemikiran-pemikiran politik Ricky menjadikan Indonesia lebih sejahtera di masa depan kalau dirinya terpilih menjadi presiden cukup masuk akal dan menggugah para politisi. Dan pemikiran-pemikiran politik kebangsaannya yang inspiratif itu tertuang secara menarik dalam buku kecil yang ditulisnya tahun 2004 dengan judul: 2015 Kita Terkaya No.5.[4]
Daya tarik Ricky sebagai capres juga muncul lagi pada pemilu 2014. Ketika itu, Konvensi Rakyat yang dipimpin Salahuddin Wahid, adik kandung Presiden Abdurrahman Wahid, dan Safii Maarif, tokoh sentral Muhamadyah. Dan pada Pemilu 2014 tersebut, Ricky pernah berdiskusi dengan pimpinan puncah PDIP dan keluarlah jargon politik pasangan capres: JOKORICK. Kemudian, PDIP mengubah haluan memunculkan figur Jokowi-JK.
Sebelumnya, pada pemilu 2009, Ricky Sutanto juga dicalonkan untuk menjadi presiden oleh PIS. Dan ketokohan Ricky Sutanto cukup melambung karena ketika itu dirinya merupakan Ketua PAPILU. Dan ketika itu juga PKPI antusias mendukungnya juga untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa.
Ricky Sutanto merupakan anak ke-3 dari 6 bersaudara tersebut, seorang pengusaha mengikuti darah keluarganya. Semua saudara Ricky adalah pengusaha. Ricky beristrikan Rose Rina Sutanto, dan memiliki 3 orang putri dan 3 orang putra.