Terdapat beberapa versi tentang orang tua Rhodos. Pindar menjadikannya putri Aphrodite dengan ayah yang tidak diketahui,[2] meskipun scholia di Pindar menambahkan Poseidon sebagai ayahnya.[3] Sedangkan Herodorus dari Heraklea, menyatakan dia adalah putri Aphrodite dan Poseidon.[4] Sementara menurut Diodorus Siculus, dia adalah putri Poseidon dan Halia, salah satu Telchines, penguasa asli Rhodes.[5] Menurut Apollodorus (merujuk padanya sebagai "Rhode") dia adalah putri Poseidon dan Amphitrite, dan saudara perempuan kandung Triton.[6] Namun, Epimenides, ayahnya adalah Okeanos.[7] Menurut scholion di Odyssey 17.208 (menyebutnya "Rhode"), ayahnya adalah dewa sungai Asopus, yang berarti Rhodos adalah seorang Naiad.[8] Mungkin salah membaca Pindar, Asclepiades ("mungkin sang mitografer" Asclepiades dari Tragilus) menyatakan ayahnya Helios.[9] Dalam satu sumber, Rhode adalah ibu dari Ialysus, Kameirus, dan Lindus.[10]
Dalam mitologi
Penyair Pindar bercerita, bahwa ketika para dewa mengundi tempat-tempat di bumi, Helios yang tidak hadir tidak mendapat apa-apa. Dia mengeluh kepada Zeus tentang hal itu, yang menawarkan untuk mengulang undian. Helios menolak, karena dia melihat sebuah pulau baru yang akan muncul dari laut. Jadi Helios, dengan persetujuan Zeus, mengklaim sebuah pulau baru (Rhodes), yang belum muncul dari laut. Dan setelah pulau itu muncul, Helios tidur dengan Rhodos dan menghasilkan tujuh putra.[11] Menurut sumber lain, Helios sendirilah yang menyebabkan air yang meluap di pulau itu menghilang, dan setelah itu dia menamai pulau ini "Rhodes" dari nama Rhodos.[12]
Oleh Helios, Rhodos adalah ibu dari Heliadae, yang menggantikan Telchines sebagai penguasa Rhodes. Menurut Pindar, Rhodos memiliki tujuh putra dari Helios.[13] Pindar tidak menyebutkan nama anak laki-lakinya, tetapi menurut Diodorus Siculus, Heliadae adalah Ochimus, Cercaphus, Actis, Macar (yaitu Makareus), Candalus, Triopas, dan Tenages.[14] Diodorus Siculus juga mengatakan bahwa Helios dan Rhodos memiliki satu anak perempuan, Electryone. Sebuah scholion ke Pindar memberikan daftar putra yang sama, dengan Macareus (untuk Macar) dan nama Heliadae termuda berganti menjadi Phaethon, "yang oleh orang Rhodian disebut Tenages".[15] Phaethon yang dirujuk di sini mungkin adalah Phaethon yang terkenal (yang ceritanya diceritakan oleh Ovid) yang mengendarai kereta Helios.[16] Catatan di Odyssey 17.208 (mungkin menggambarkan salah satu tragedi yang hilang Heliades (Putri Helios) oleh Aeschylus, dan Phaethon, oleh Euripides), juga menjadikan Rhodos ibu dari Phaethon yang terkenal ini, serta tiga putri: Lampetie, Aigle, dan Phaethousa dengan Helios.[17] (Dalam Odyssey, Lampetie dan Phaethusa, para gembala sapi dan domba Helios di Thrinacia, malah menjadi putri Helios dengan Neaera.)[18]
Ketika Aphrodite mengutuk Helios dan membuatnya jatuh cinta dengan seorang putri fana bernama Leucothoe, dia dikatakan telah melupakan Rhodos, di antara kekasih lainnya.[19]
Dalam kebudayaan
Mawar sebagai simbol pulau Rhodes
Sementara koin Rhodian dikenal karena menampilkan kepala Helios yang megah, beberapa di antaranya berpendapat itu kepala Rhodos. Selain itu, mawar (Yunani: rhodon) menjadi simbol pulau tersebut.[20]
Referensi
^Fowler 2013, pp. 14, 591–592; Hard, pp. 43, 105; Grimal, p. 404 "Rhode", pp. 404–405 "Rhodus"; Smith, "Rhode" , "Rhodos"; Pindar, Olympian7.71–74; Diodorus Siculus, 5.55
^Scholion to Pindar, Olympian 7.132a (Fowler 2001, p. 205), which quotes Hellanicus of Lesbos as calling their mother "Rhode" rather than "Rhodos". Fowler 2013, p. 591 dalam daftar putra Rhodos dan Helios yang diberikan oleh scholion kepada Pindar, menghilangkan (tampaknya secara tidak sengaja) Ochimos, meskipun dia kemudian menyebutkannya (hal. 592) sebagai salah satu saudara (bersama dengan Cercaphus) karena tidak berpartisipasi dalam pembunuhan Tenage.
^Fowler 2013, p. 592, says that "It is probably safe to assume ... but not quite certain". For Ovid's account see Metamorphoses1.750–2.324.
^Gantz, p. 32; Frazer, note 2 to Apollodorus, 3.14.3; Fowler 2013, p. 591. The scholion cites "the tragedians" as his source; for an account of these two lost plays, and their being possible sources for the scholion, see Gantz, pp. 31–32.
