Respons meridian dan otonom saraf sensorik (bahasa Inggris: autonomous sensory meridian response; disingkat ASMR) adalah pengalaman yang ditandai dengan sensasi statis atau kesemutan pada kulit yang biasanya dimulai pada kulit bagian kepala dan bergerak ke bagian belakang leher dan tulang belakang bagian atas. Aktivitas ini telah dibandingkan dengan sinestesia auditory-tactile[2][3] dan mungkin muncul bersamaan dengan "sensasi frisson".
ASMR menandakan pengalaman subyektif dari "euphoria tingkat rendah" yang ditandai dengan "kombinasi perasaan baik dan sensasi kesemutan statis pada kulit". Aktivitas ini paling sering dipicu oleh rangsangan audio (pendengaran) atau visual (penglihatan) tertentu, dan tidak biasanya terjadi karena kesengajaan pengendalian perhatian.[4][5]
Penamaan
Sebelum adanya konsensus sosial yang mengarah pada apa yang sekarang menjadi adopsi istilah ini di dunia internet, nama-nama lain juga pernah diusulkan dan dibahas di sejumlah lokasi termasuk forum Steady Health, pada kelompok Society of Sensationalists Yahoo! dan Blog Unnamed Feeling.[siapa?][butuh rujukan]
Nama-nama formal yang pernah diusulkan untuk aktivitas ini antara lain "orgasme kepala yang diinduksi oleh pendengaran" ("bahasa Inggris: auditory induced head orgasm"), "euforia yang diinduksi oleh perhatian" ("bahasa Inggris: attention induced euphoria") dan "euforia yang diinduksi oleh perhatian" ("bahasa Inggris: attention induced observant euphoria"), sementara istilah sehari-hari untuk menyebut aktivitas ini antara lain "pijat otak", "kesemutan kepala", "kesemutan otak", "kesemutan tulang belakang" dan "orgasme otak".[6][7]
Walaupun demikian, banyak istilah sehari-hari dan istillah formal yang digunakan dan diusulkan antara tahun 2007 dan 2010, termasuk sebagai suatu referensi orgasme, dimana pada waktu itu sebagian besar pengguna dunia maya keberatan terhadap penggunaannya, banyak dari pengguna tetap kuat untuk membedakan rasa euforia dan sifat menyantaikan ASMR dari rangsangan seksual.[butuh rujukan] Namun, argumen terhadap rangsangan seksual tetap ada, dan beberapa pendukung telah menerbitkan video yang dikategorikan sebagai ASMRotica (ASMR erotika), yang kontennya sengaja dirancang dan diterbitkan untuk merangsang secara seksual.[8][9]
Pendukung awal aktivitas ASMR menyebut bahwa fenomena ini umumnya tidak terkait dengan gairah seksual, dan Jennifer Allen mengusulkan bahwa fenomena tersebut dinamai "respons meridian dan otonom saraf sensorik" ("bahasa Inggris: autonomous sensory meridian response"). Allen memilih kata-kata yang bermaksud atau berasumsi memiliki makna spesifik berikut:
Autonomous - spontan, bergerak sendiri, dengan atau tanpa kendali
Sensory - berkaitan dengan indra atau sensasi
Meridian - menandakan puncak, klimaks, atau titik perkembangan tertinggi
Response - merujuk pada pengalaman atau respons yang dipicu oleh suatu aktivitas eksternal maupun internal.
Allen memverifikasi dalam sebuah wawancara tahun 2016 bahwa ia sengaja memilih istilah-istilah ini karena dirasa lebih obyektif, nyaman, dan klinis daripada istilah-istilah alternatif untuk sensasi tersebut.[10] Dalam wawancara itu, Allen menjelaskan bahwa ia memilih kata meridian untuk menggantikan kata orgasm, dan berkata bahwa ia telah menemukan kamus yang mendefinisikan meridian sebagai "titik atau periode perkembangan tertinggi, kemakmuran terbesar, atau sejenisnya".[10][11]
Istilah "respons meridian indra sensorik" ("bahasa Inggris: autonomous sensory meridian response") dan akronim ASMR diadopsi oleh para kontributor aktivitas ini dalam diskusi daring, juga diadopsi oleh mereka yang melaporkan dan mengomentari kegiatan ini.[butuh rujukan]
Pengalamansubjektif, sensasi, dan fenomena persepsi yang telah secara luas diidentifikasi dengan istilah 'respons meridian dan otonom saraf sensorik' dijelaskan oleh beberapa orang yang rentan terhadapnya sebagai seuatu yang 'mirip dengan arus listrik ringan ... atau gelembung berkarbonasi dalam segelas sampanye'.[12]
Perasaan ASMR biasanya diterima oleh sebuah stimulus yang disebut sebagai 'pemicu'.[12] Pemicu ASMR yang paling umum adalah auditori dan visual, dapat ditemui melalui interaksi antarpribadi kehidupan sehari-hari. Selain itu, ASMR juga sering dipicu oleh paparan audio dan video tertentu. Media tersebut dapat dibuat secara khusus dengan tujuan spesifik untuk memicu ASMR, atau pada awalnya dibuat untuk tujuan lain dan kemudian terbukti efektif sebagai pemicu pengalaman ASMR.[4]
Stimulus yang dapat memicu ASMR, sebagaimana dilaporkan berdasarkan pengalaman pribadi yakni sebagai berikut:
Mendengarkan suara yang diucapkan dengan lembut atau berbisik
Mendengarkan suara-suara pelan dan berulang yang dihasilkan dari seseorang yang terlibat dalam tugas duniawi seperti membalik halaman buku
Menyaksikan seseorang dengan penuh perhatian melaksanakan tugas biasa seperti menyiapkan makanan
Mengunyah, menghirup atau menggigit makanan, minuman, atau permen karet dengan keras
Menerima perhatian pribadi
Memulai stimulus melalui manipulasi sadar tanpa perlu pemicu video atau audio eksternal
Mendengarkan penyadapan, biasanya berupa pemakuan ke permukaan plastik, kayu, logam, dll.