Referendum mengenai Semenanjung Samaná di Republik Dominika 1873 adalah sebuah referendum yang diselenggarakan di Republik Dominika pada 19 Februari 1873 perihal rencana penyewaan Semenanjung Samaná kepada Amerika Serikat selama 99 tahun.[1] Rencana ini disetujui oleh 99,91% pemilih, tetapi tidak pernah diberlakukan setelah Presiden Buenaventura Báez digulingkan pada 2 Januari 1874.[1]
Latar belakang
Republik Dominika merdeka dari Haiti pada tahun 1844.[2] Namun, pada tahun 1861, negara ini memutuskan untuk bergabung dengan Spanyol akibat terjadinya krisis inflasi.[2] Pada tahun 1865, negara ini merdeka lagi sesudah meletusnya Perang Restorasi Dominika.[2] Pada tahun 1870, Republik Dominika memiliki banyak utang akibat perang.[2] Presiden Báez berencana menjual Semenanjung Samaná kepada Amerika Serikat dengan harga $1,1 juta, sementara Presiden Amerika Serikat Ulysses S. Grant ingin menganeksasi seluruh Republik Dominika.[2] Kedua negara tersebut kemudian menandatangani perjanjian pada 29 November 1869.[2] Amerika Serikat akan membeli Republik Dominika dengan harga $1,5 juta dan akan menyewa Semenanjung Samaná selama 99 tahun dengan harga $147.229,91.[2] Walaupun usulan ini disetujui oleh referendum tahun 1870, Senat Amerika Serikat menolak aneksasi pada 30 Juni 1870 dengan perbedaan suara 28–28.[3]
Namun, Báez masih butuh uang dan ingin melanjutkan perjanjian sewa Semenanjung Samaná.[1] Senat Republik Dominika menyetujui usulan tersebut pada 28 Desember 1872. Referendum kemudian dilaksanakan dalam bentuk pendaftaran, yang tidak memungkinkan suara tidak sah atau kosong.
Hasil
Pilihan
|
Suara
|
%
|
Mendukung |
20.496 |
99,91
|
Menentang |
19 |
0,09
|
Jumlah |
20.515 |
100
|
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi |
|
|
Sumber: Direct Democracy
|
Referensi